Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Waspadai Hal Ini Jika Duduk Dekat Jendela di Pesawat Terbang

Dokter mengingatkan untuk memakai tabir surya bila duduk di dekat jendela di pesawat terbang karena risiko terpapar sinar ultraviolet.

8 Juli 2023 | 15.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi jendela pesawat (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengguna TikTok dengan nama Finding Fiona, mengunggah pentingnya memakai tabir surya saat naik pesawat terbang karena laporan orang-orang yang merasakan efek kerusakan kulit karena sinar matahari di ketinggian, terutama jika duduk dekat jendela. Menurut dermatolog Dr. Elizabeth Jones, klaim tersebut ada juga benarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kabar baiknya, risiko pada orang yang hanya bepergian sesekali mungkin lebih rendah," ujar dokter kulit di RS Universitas Thomas Jefferson di Philadelphia, Amerika Serikat, itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun Jones menjelaskan awak kabin dan pilot punya risiko lebih tinggi. "Orang yang biasa terbang terpapar lebih banyak sinar ultraviolet, terutama yang berada di kokpit karena ukuran kaca depan yang lebih besar," jelasnya, dikutip dari HuffPost.

Ia merujuk penelitian pada 2015 yang menemukan pilot dan awak kabin berisiko dua kali lebih tinggi terkena melanoma, jenis kanker kulit yang lebih jarang terjadi tapi lebih serius, dibandingkan dengan populasi umum. Jadi, ada kaitan dengan naik pesawat terbang dengan kerusakan kulit akibat sinar matahari. 

"Jendela pesawat efektif menghalangi sinar UVB," katanya. Jadi, meski duduk dekat jendela pesawat terbang dampaknya tak langsung terlihat tapi bukan berarti risiko lain tak bisa terjadi.

Waspadai sinar UVA
Menurut dermatolog Dr. Jennifer Holman, jendela rumah dan mobil juga punya kemampuan menahan sinar matahari yang tinggi. "Sekitar 97-98 persen radiasi UVB, yang dianggap orang-orang bisa menyebabkan kulit terbakar," ujar dokter kulit di Texas itu. 

Namun, tak semua jenis sinar bisa dihalangi. Menurut Jones, jendela pesawat tak bisa menahan sinar UVA penyebab penuaan dini, kerutan, dan juga kanker kulit. Menurutnya, jendela model lama hanya bisa menahan 50 persen sinar UVA sedangkan tipe terbaru lebih tinggi. Jadi, cara terbaik agar tetap aman dengan memakai tabir surya, selain perlindungan secara fisik, seperti memakai topi, pakaian yang melindungi dari sinar matahari, serta kacamata hitam.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus