Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

Tim SBI dan ULM didukung pemerintah daerah serta sektor lainnya berkomitmen mengembangkan wisata alam minat khusus Pulau Curiak.

1 Juni 2022 | 07.27 WIB

Seekor bayi bekantan yang baru saja lahir di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, bersama induknya. (ANTARA/Firman)
Perbesar
Seekor bayi bekantan yang baru saja lahir di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, bersama induknya. (ANTARA/Firman)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan wisatawan ke kawasan wisata alam minat khusus di Pulau Curiak Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan mengalami peningkatan. Wisata itu bisa memberikan pengalaman berbeda yang tak sekadar menikmati alam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kunjungan ke kawasan Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala yang jadi habitat bekantan semakin ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati pengalaman wisata berbeda," kata Pendiri Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Amalia Rezeki di Banjarmasin, Selasa, 31 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Amel, sapaan akrab Amalia Rezeki, wisatawan minat khusus merupakan potensi besar yang perlu dikembangkan. Tak hanya dari segi peningkatan ekonomi masyarakat setempat, namun edukasi yang bagus untuk setiap pengunjung.

Karena itu, Amel bersama Tim SBI dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) didukung pemerintah daerah serta sektor lainnya berkomitmen mengembangkan wisata minat khusus tanpa mengganggu keberlangsungan kehidupan satwa dan tumbuhan yang ada di dalamnya.

Dalam wisata minat khusus itu, wisatawan yang berkunjung akan diajak menyusuri sungai menggunakan perahu mengelilingi pulau yang dihuni bekantan dan satwa lainnya. Bekantan merupakan maskot fauna Kalimantan Selatan.

Setelah itu, wisatawan bisa melakukan turun bibit pohon rambai dengan mencebur ke sungai. Buah rambai merupakan makanan bekantan dan mangrove rambai pula yang menjaga keseimbangan ekosistem di perairan Sungai Barito itu.

Wisatawan juga bisa ikut wisata alam petik buah di Muara Kanoco yang ditumbuhi aneka buah khas lahan basah. Salah satunya maskot flora Kalimantan Selatan, yaitu buah kasturi. "Mari kita jaga alam tetap lestari sembari menikmatinya sebagai objek wisata dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat tanpa meninggalkan kearifan lokal warga pesisir sungai," kata Amel.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus