Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Wisatawan yang ingin merasakan berwisata alam di dataran rendah sambil memancing ikan, Gunung Jae di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat adalah pilihan yang tepat. Letaknya sekitar 25 kilometer ke arah timur dari Kota Mataram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kawasan wisata ini sudah cukup dikenal dan menjadi favorit wisatawan. ''Semalam hingga 80 orang yang menginap di tenda yang kami sediakan,'' kata Kepala Desa Sedau Amir Syarifudin kepada Tempo, Ahad, 13 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gunung Jae telah menjadi pilihan pengunjung karena lokasinya jauh dari keramaian, yaitu sekitar tiga kilometer dari tepi jalan raya jurusan Mataram - Lombok Tengah - Lombok Timur. Tempat plesiran Gunung Jae ini beroperasi sejak Oktober 2020.
Meski namanya Gunung Jae, tapi nyatanya tak ada gunung bernama itu. Sebutan Gunung Jae berdasarkan kisah zaman dulu bahwa kawasan itu dari kejauhan tampak gunung dan tanaman jahe. Tetapi setelah didekati ternyata tidak ada gunung dan tanaman jahenya.
Lokasinya juga tidak di gunung. Hanya berada di lokasi ketinggian sekitar 25 - 30 meter di atas permukaan laut. Areanya seluas 10 hektare meliputi danau, bendungan dan panggung terbuka untuk pentas budaya.
Area terbuka di sekitar bendungan seluas empat hektare berlatar belakang bukit di sana bisa dimanfaatkan untuk aktivitas mendayung mengarungi danau. Pengunjung juga bisa berkemah di camping ground sambil memesan paket treking bambu yang melintasi area persawahan.
Tak perlu khawatir juga soal makanan. Di Gunung Jae, tersedia lapak-lapak yang menyediakan makanan dan minuman sehingga para pengunjung tidak perlu repot membawa bekal dari rumah.
Bagi pengunjung yang hobi memancing, tersedia lokasi pemancingan beserta fasilitasnya. Bahkan ada paket sekolah alam untuk belajar cara menangkap belut menggunakan kodong dan bercocok tanam.
Setiap pekan, kawasan wisata Gunung Jae selalu ramai didatangi pengunjung untuk berkemah. Bahkan ada juga pengunjung yang menghabiskan waktu berkemah hingga sepekan lamanya. Harga sewa kemah cukup murah, yaitu sekitar Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribu.
Amir mengatakan pengembangan kawasan wisata Gunung Jae ini berawal dari pelatihan dan diskusi yang diadakan Dinas Pariwisata Lombok Barat beberapa waktu lalu. "Hingga tercetus ide untuk mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan yang bukan hanya sekedar area perkemahan biasa," ujarnya.