Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Wisata Edukasi Penggembalaan Sapi di Bekas Lahan Pertambangan Kutai Kartanegara

Mini ranch Jayatama merupakan peternakan sapi mini, penggembalaan sapi sekaligus perkebunan berkonsep sustainable farming.

14 Juni 2021 | 09.21 WIB

Ilustrasi mini ranch Jayatama (ANTARA/HO)
Perbesar
Ilustrasi mini ranch Jayatama (ANTARA/HO)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kalimantan Timur akan memiliki destinasi wisata baru berupa kandang penggembalaan sapi atau mini ranch di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara. Pembangunan mini ranch Jayatama yang kedua itu sudah dilakukan peletakan batu pertamanya oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini sudah mengarah kepada peternakan yang modern yang dikelola dengan baik dengan sistem treatment yang begitu modern," kata Isran dalam keterangannya, Ahad, 13 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mini ranch Jayatama merupakan peternakan sapi mini sekaligus perkebunan berkonsep sustainable farming yang memberdayakan masyarakat lokal dengan memanfaatkan area tanah bekas pertambangan Jayatama dengan dukungan pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Di sana, warga bisa menikmati wisata edukasi dengan mengamati ratusan sapi di peternakan dengan hamparan padang rumput nan hijau.

Mini ranch memiliki pelayanan inseminasi buatan dan vaksinasi hewan ternak yang dijalankan oleh Cattle Buffalo Club (CBC). Tim CBC merupakan tenaga ahli yang terafiliasi dengan Universitas Padjajaran dan Dinas Peternakan dan Pertanian untuk membantu program sosialisasi dan edukasi peternakan ke masyarakat sekitar kawasan.

Pembangunan mini ranch kedua diharapkan mampu meningkatkan kapasitas kandang menjadi 200 ekor sapi dan akan bisa menjadi daya tarik wisata baru di daerah tersebut. Fasilitas mini ranch Jayatma berhasil melahirkan sepuluh ekor pedet selama kurang dari tiga bulan fasilitas mini ranch berdiri.

Hingga saat ini, mini ranch milik PT Bramasta Sakti yang dibangun atas dukungan dari Yayasan Life After Mine dan PT Multi Harapan Utama itu mengelola 1.450 ekor sapi melalui program kemitraan dengan masyarakat dengan program utama seperti perbaikan genetik, menekan jumlah kematian pedet, penggemukan sapi, penyediaan rumput pakan dan pendidikan dan penyuluhan.

PT Bhramasta Sakti saat ini mengelola 2.400 hektare lahan yang ditujukan untuk pembangunan ekosistem untuk fasilitas peternakan penggembalaan sapi dan perkebunan yang terintegrasi. Sekitar 200 hektare di antaranya digunakan untuk peternakan dan selebihnya sekitar 2.200 hektare digunakan untuk budidaya jagung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus