Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Nama Pulau Sirtwo di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, belakangan mencuat setelah ditemukannya fosil beberapa hewan di sana. Semula, tempat itu menjadi destinasi wisata terbatas di area Waduk Saguling. Pengelola mencitrakan pulau kecil tak berpenghuni itu seperti pulau pribadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak sejumlah destinasi wisata di daerah Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, tutup karena pandemi Covid-19, pegiat Pemandu Geowisata Indonesia, Moch. Rizky Hardjadinata mencoba mencari tempat wisata baru. Setelah menemukan sebuah daratan yang mencuat di tengah daratan lain di area Waduk Saguling pada 2019, dia lantas menawarkan konsep pelesir yang tidak berombongan ke Pulau Sirtwo untuk mencegah kerumunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kegiatannya wisata private island dan kunjungannya cuma satu orang keliling pulau," ujar Rizky kepada Tempo, Ahad, 24 Oktober 2021. Dia merintis wisata Pulau Sirtwo di Waduk Saguling bersama dua rekannya pada 2018. Kini pengelolaannya bersama penduduk sekitar, sekaligus menjaga penggalian pasir ilegal.
Wisatawan berkunjung ke Pulau Sirtwo di area Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Dok. M. Rizky H
Soal nama Pulau Sirtwo, Rizky mengatakan, terinspirasi dari dua batu yang mencuat dari kejauhan. Dia mengibaratkan wujud itu sebagai lelaki. Agar tempat itu punya cerita, dia membuat narasi tentang dua lelaki di pulau tersebut. Agar berbau bahasa Inggris dan enak diucapkan, muncul nama Sirtwo Island yang maksudnya dua lelaki di pulau itu.
Sejak temuan fosil di pulau itu dikonfirmasi tim paleontologi dari Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung, Rizky menghentikan sementara kegiatan wisata ke Pulau Sirtwo. Dia menjadi pemandu tim peneliti ke lokasi, seperti pada Ahad siang, 24 Oktober 2021. Sudah beberapa kali tim peneliti bolak-balik ke Pulau Sirtwo sejak Ahad, 10 Oktober 2021.
Lokasi bernama Anthill yang berbentuk seperti sarang semut di Pulau Sirtwo atau Sirtwo Island di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Dok. M. Rizky H
Tim paleontologi menemukan tulang kaki gajah, separuh tengkorak, dan geligi dari kelompok hewan bovidae, seperti sapi, kerbau, dan banteng. "Pada bagian tanah juga ditemukan seperti pecahan gigi atau tulang dan tanduk rusa," kata Sukiato Khurniawan, paleontolog dari Departemen Geosains Universitas Indonesia, Kamis, 14 Oktober 2021.
Penemuan ini berawal dari laporan penduduk setempat lewat foto tentang benda yang dicurigai sebagai fosil. "Saya kaget, tidak menyangka sama sekali ada penemuan fosil di sini," kata Rizky. Sebelum tergenang air waduk, menurut dia, pulau itu semacam bukit. Sisanya kini selain hamparan daratan yang muncul ketika musim kemarau, ada beberapa bongkah batu yang bentuknya seperti gua mini berlubang.
Baca juga:
Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.