Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Wisata ke Satu-satunya Tempat Beraspal Mulus di Raja Ampat Papua

Kabupaten Raja Ampat di Papua memiliki empat pulau utama. Pulau Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool. Di mana jalanan aspal berada?

24 Februari 2021 | 04.09 WIB

Wisatawan asing menaiki kapal yang disewanya, usai melakukan diving di kawasan pantai Sawandarek di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. Terdapat berjenis karang yang indah, berbagai jenis ikan salah satunya ikan paus hitam dan juga hiu membuat Sawandarek menjadi salah satu spot pilihan wisatawan untuk snorkeling dan diving. TEMPO/Fardi Bestari
Perbesar
Wisatawan asing menaiki kapal yang disewanya, usai melakukan diving di kawasan pantai Sawandarek di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. Terdapat berjenis karang yang indah, berbagai jenis ikan salah satunya ikan paus hitam dan juga hiu membuat Sawandarek menjadi salah satu spot pilihan wisatawan untuk snorkeling dan diving. TEMPO/Fardi Bestari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Ampat di Papua telah menjadi destinasi wisata dunia. Raja Ampat merupakan kabupaten kepulauan seluas 46.108 kilometer persegi yang terdiri atas 80 persen perairan dan 20 persen daratan. Kabupaten Raja Ampat memiliki empat pulau utama, yakni Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Di Kabupaten Raja Ampat terdapat sekitar 1.838 pulau dalam berbagai ukuran. Dari jumlah itu, sekitar 34 pulau yang menjadi tempat tinggal. Sebab itu moda transportasi laut menjadi sarana utama di kabupaten ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari seluruh wilayah Kabupaten Raja Ampat, hanya Pulau Waigeo yang memiliki jalan beraspal mulus. "Di pulau inilah letak Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat," kata Hari Suroto, peneliti Balai Arkeologi Papua, Selasa 23 Februari 2021.

Jalan di Pulau Waigeo membelah Waisai hingga hingga ke Pantai Waisai Torang Cinta atau WTC, Pelabuhan Waisai, Bandara Marinda Waisai, Teluk Mayalibit, Teluk Kabui. Di Pulau Waigeo juga tersedia layanan bus Damri dari Pelabuhan Waisai ke destinsi wisata Warsambin di Teluk Mayalibit. Ongkosnya Rp 50 ribu per penumpang.

Jika ingin leluasa jalan-jalan di Pulau Waigeo, wisatawan dapat menyewa kendaraan. Menurut dosen arkeologi Universitas Cenderawasih itu, wisatawan biasanya menyewa mobil dari Pelabuhan Waisai ke penginapan di sekitar Waisai dengan tarif sekitar Rp 100 ribu.

Ada beberapa jenis mobil rental yang tersedia, seperti Mitsubishi Pajero, Toyota Innova, Daihatsu Xenia, dan Toyota Avanza. Rental mobil ini berlaku selama 12 jam. Tarif rental mobil termahal adalah Mitsubishi Pajero seharga Rp 1,5 juta, Toyota Innova Rp 1 juta, serta Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza Rp 700 ribu. Tarif tersebut sudah termasuk jasa sopir dan bahan bakar, kecuali tips untuk sopir.

Jadi, jangan lupa jalan-jalan ke Pulau Waigeo, Kabupaten Raja Ampat, Papua, untuk mencoba satu-satunya jalanan beraspal di kabupaten itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus