Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Wisata Kerbau Rawa di Kalsel, Melihat Kerbau Berenang di Tengah Sunset

Habitat kerbau rawa di Kalsel seringkali dikunjungi oleh wisatawan.

26 Maret 2023 | 16.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kerbau-kerbau berendam di rawa Pemokou, desa Cakat, Tulang Bawang, Lampung, (28/02). Di rawa, ruang gerak kerbau liar lebih terbatas, sehingga dapat dikendalikan dan digiring oleh warga. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kerbau biasanya bisa ditemukan di kawasan pertanian atau peternakan. Namun di Kalimantan Selatan, tepatnya di Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara, hewan besar itu bisa mudah terlihat di rawa. Itulah kerbau rawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti namanya, kerbau rawa adalah kerbau yang bisa 'berenang' dan mencari makan di perairan rawa. Hewan ini merupakan hewan endemik Kalsel dan banyak dipelihara oleh warga setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada suatu waktu, kelompok kerbau rawa akan berkumpul bersama di rawa dan mencari makan sambil digembalakan. Pemandangan itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Karena itu, habitat kerbau rawa seringkali dikunjungi oleh wisatawan. Potensi itu pun sedang dikembangkan oleh pemerintah setempat.

Menuju wisata kerbau rawa

Dari Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru, Kecamatan Paminggir bisa ditempuh lewat jalur laut. Jaraknya sekitar 160 kilometer menuju Pelabuhan Danau Panggang.

Setiba di pelabuhan ini, wisatawan harus menggunakan perahu motor atau speedboat untuk menuju objek wisata kerbau rawa. Tersedia kapal motor yang bia disewa seluruhnya atau pelancong bisa naik taksi air.

Wisatawan pun akan disambut dengan panorama beraneka bunga liar berwarna warni yang tumbuh di atas air hingga ke desa tujuan. Desa yang menyediakan wisata kerbau rawa adalah Desa Sapala. Di sana juga tersedia penginapan untuk wisatawan yang ada di atas air.

Tiba di sana, dimulailah wisata kerbau rawa. Wisatawan akan diajak menyusuri rawa sekaligus melihat langsung kearifan lokal masyarakat setempat dalam beternak atau memelihara kerbau rawa. Semua diatur oleh kelompok sadar wisata atau pokdarwis setempat.

Sepanjang perjalanan wisatawan bisa melihat aktivitas masyarakat lokal yang hidup di ekosistem rawa, seperti hilir-mudik kapal mengangkut ikan dan kapal mengangkut sembilan bahan pokok atau yang lainnya. Selain itu, ada kapal pengangkut besi bekas atau rongsokan, pencari ikan, warung terapung hingga kapal yang digunakan bertransaksi di pengisian bahan bakar minyak terapung.

Jika beruntung, hewan endemik Kalimantan seperti burung hingga bekantan dapat terlihat dan menyapa wisatawan. Setiba di lokasi, ribuan kerbau rawa tampak bergumul di tengah danau rawa yang luas.

Hewan ini dilepasliarkan di rawa. Sepanjang hari kerbau rawa menghabiskan waktunya di air untuk mencari makan rerumputan.

Tak hanya melihat, wisatawan juga diperbolehkan berinteraksi langsung dengan kerbau rawa ini, seperti naik di atas punggung kerbau rawa yang sekilas mirip kuda nil ini.

Saat matahari akan tenggelam, pemandangan di sana menjadi sangat memukau. Sunset menjad panorama yang menemani perjalanan pulang setelah bermain dengan kerbau rawa yang ramah.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus