Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Penggeledahan Ruman Hasto Kristiyanto Disebut Pengalihan Isu, Jokowi: Itu Proses Hukum

Penggeledahan rumah Hasto disebut sebagai upaya meredam pemberitaan seputar nama Jokowi yang masuk daftar tokoh terkorup di dunia.

8 Januari 2025 | 15.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, 2019. Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mengumumkan Jokowi masuk ke dalam nominasi finalis tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024. Keempat tokoh lain yang masuk ke dalam kategori itu ialah Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina, dan Pengusaha dari India Gautam Adani. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Presiden ke-7, Joko Widodo, menangggapi tudingan soal penggeledahan rumah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai upaya pengalihan isu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penggeledahan itu disebut sebagai upaya meredam pemberitaan seputar nama Jokowi yang masuk dalam daftar finalis tokoh terkorup dunia 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). 

Menurut Jokowi, penggeledahan rumah Hasto oleh KPK merupakan proses hukum biasa. “Tidak ada. Itu proses hukum biasa. Ya namanya isu, kenapa harus ditanggapi?" ujar Jokowi ketika ditemui wartawan di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 8 Januari 2025.

Menurut Jokowi, sudah ada klarifikasi yang jelas dari OCCRP mengenai pemberitaan yang menyebut namanya masuk dalam daftar sebagai salah satu tokoh terkorup dunia 2024. "Kan sudah ada klarifikasi jelas dari OCCRP. Klasifikasinya sudah jelas,” ucap dia.

Namun, Jokowi menyatakan tidak pernah melakukan intervensi berkaitan masalah hukum. "Tapi yang urusan hukum ya proses hukum baik di kejaksaan, kepolisian, maupun KPK, semuanya,” ucap dia. 

Saat ditanya jika KPK juga akan mengusut harta kekayaannya, Jokowi mempersilakan. "Kalau mau dicek ya dicek aja, dicek aja," kata dia. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus