Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

TPNPB-OPM Tembak Tukang Ojek di Intan Jaya yang Dituding Jadi Mata-mata TNI

Seorang pria yang berprofesi sebagai tukang ojek di Intan Jaya ditembak oleh TPNPB-OPM karena diduga agen intelijen militer Indonesia.

23 Juni 2024 | 11.02 WIB

Kepala Staf Umum TPNPB-OPM, Mayjen Terianus Satto serta tim dari tiga komando daerah pertahanan mengawal jurnalis dalam penyelidikan bom mortir yang dijatuhkan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Istimewa
Perbesar
Kepala Staf Umum TPNPB-OPM, Mayjen Terianus Satto serta tim dari tiga komando daerah pertahanan mengawal jurnalis dalam penyelidikan bom mortir yang dijatuhkan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan bertanggung jawab atas penembakan terhadap seorang tukang ojek di JalanTurunan, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, pada Rabu, 19 Juni 2024 sekitar pukul 15.20 WIT. Tindakan itu dilakukan karena mereka meyakini pengojek bernama bernama Husen, 39 tahun, itu adalah mata-mata militer Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Panglima Tinggi TPNPB-OPM Jenderal Goliath Tabuni mengatakan telah menerima laporan dari Kelenak Murib yang menjadi Komandan Operasi TPNPB Sinak tentang penyerangan itu. Husen telah diawasi karena dicurigai selalu bekerja sama dengan militer Indonesia di Puncak Jaya. Ia beberapa kaloi terlihat masuk ke dalam pos tentara Indonesia. "Akhirnya kami melakukan penembakan terhadap Husen selaku agen intelijen militer pemerintah Indonesia," kata Goliath melalui keterangan tertulis, Ahad, 23 Juni 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Goliath,  TPNPB memiliki daftar sejumlah nama yang dicurigai menjadi agen intelijen Indonesia. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai tukang ojek. Mereka tidak segan untuk mengeksekusi mati orang-orang yang terbukti bekerja sama dengan militer Indonesia. 

Kapolres Puncak Jaya Ajun Komisaris Besar Kuswara sebelumnya mengatakan, seorang saksi menemukan Husen terbaring berlumuran darah di pinggir jalan pada 19 Juni lalu. "Saksi langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia," kata Kuswara. 

Personel Polres Puncak Jaya kemudian mendatangi lokasi namun pelaku sudah melarikan diri. Husen saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Mulia untuk mengobati luka tembak di kepala.

 

Suseno

Suseno

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada 1998. Bergabung dengan Tempo sejak 2001. Saat ini menempati posisi redaktur di desk Hukum dan Kriminal. Aktif juga di Tempowitness sebagai editor dan trainer.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus