Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah apartemen di Jalan Inspeksi Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi lokasi tempat bunuh diri empat anggota keluarga. Bunuh diri itu dilakukan sambil mengikat tangan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada saat terjatuh, EA terikat dalam tali yang sama dengan JL. AEL terikat tali yang sama dengan JWA," kata Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan, Jakarta Utara, Komisaris Polisi Agus Ady Wijaya, di depan lobi apartemen, Sabtu malam, 9 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agus mengatakan, tali yang terlilit di empat orang itu terlepas saat mereka sudah jatuh di depan pekarangan, tepat di area parkir apartemen. Hanya yang masih terikat itu tangan AEL dan JWA. "Pas di bawah tali tersebut masih terikat di di tangan mereka," ucapnya.
Agus mengatakan, empat orang satu keluarga tersebut sebelumnya penghuni apartemen ini. Dia menyatakan mereka meninggalkan rumah sekitar dua tahun silam. "Baru hari ini, mereka kembali ke apartemen ini. Dan langsung ada kejadian seperti ini," ujar Agus, menerangkan kronologi bunuh diri empat keluarga itu.
Dia menjelaskan, hasil identifikasi binafis, keempat orang itu mengalami luka parah di bagian belakang kepala. "Keempatnya mengalami pecah kepala di bagian belakang. Kemudian patah-patah di sekujur tubuh, dan kedua tangan dan kaki patah," tutur Agus.
Agus mengatakan setelah peristiwa nahas ini, keempat korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusomo. Dia menyatakan polisi sudah mengecek lokasi tempat bunuh diri yang dilakukan dari anjungan gedung 21 lantai itu.
Polisi juga telah meminta keterangan para saksi. "Pengecekan CCTV di lokasi kejadian. Membuat visum et repertum. Membawa korban ke RSCM, dan membuat laporannya," tutur dia. Dia menuturkan polisi akan mendalami kendaraan yang digunakan untuk datang ke apartemen, serta keluarga korban.
Tempo melihat suasana di depan gedung itu mulai sepi. Suasana pada pukul 20.30 WIB itu hanya tampak lokasi mayat keempat orang itu sudah ditutupi dengan kertas berwarna hitam. Garis polisi sudah melingkar di antara titik kematian itu.
Tampak di area itu sekitar belasan mobil terparkir. Kendaraan roda empat ini berbaris saling berhadapan. Di tengahnya, tak jauh dari pintu masuk apartemen, sekitar 10 meter, lokasi EA, 50 tahun; AEL, tahun 52; JWA; dan JL 15 tahun, tewas.
--
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:
Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS. Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.
Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293