Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

7 Februari 2023 | 10.47 WIB

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Depok - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Khidmat Sehat Afiat Depok Devi Maryori mengatakan RV, 14, anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mengalami luka bakar 27 persen atau grade 2. RV diduga disiram air panas oleh ibunya sebelum diusir dari rumah.   

Devi mengatakan korban dibawa ke RSUD pada Minggu, 5 Februari 2023, sekitar pukul 12.30 dengan kondisi luka tersiram air panas. Korban sempat dirawat di UGD.

"kepada korban kami lakukan tatalaksana dan ditangani dokter spesialis bedah dan Senin kemarin kami lakikan operasi Debridemen kepada korban," kata Devi pada Selasa, 7 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Manager On Duty (MOD) RSUD Kota Depok Jubaeda Basri menambahkan, luka bakar tersiram air panas tersebut menempel ke baju sehingga membuat korban kesakitan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Lukanya di punggung, paha, kaki kiri dan sedikit di kaki kanan. Luka yang dimaksud karena tersiram air panas, luka lain tidak ada," kata Jubaeda.

Selanjutnya korban KDRT itu duduga trauma dan hanya mau bicara dengan saudara bapaknya...

Peristiwa KDRT yang dialaminya diduga membuat korban trauma. Pada saat ditanya orang tidak dikenal, anak itu enggan menjawab. Korban kekerasan anak itu hanya mau berkomunikasi dengan tantenya yang bernama Ibu Yuyun.

"Kalau orang yang lihat dia, paling dia cuma mengangguk, cuma geleng kepala tapi tidak ada suaranya. Cuma ngobrol kalau ditanya sama tantenya, saudara dari bapaknya," ucap Jubaeda.

Berdasarkan informasi dari tante korban, korban sudah sering dimarahi ibunya. Korban merupakan anak sulung dari dua bersaudara.

"Ibunya sering marah-marah ke dia, menurut penuturan dia, ibunya tidak suka kalau korban main facebook," ujar Jubaeda.

Karena itu, korban sering dimarahi. Puncaknya, RV disiram air panas. Peristiwa tersebut menurut keterangan korban dilakukan ibunya pada Jumat malam, 3 Februari lalu. "Jadi dua hari sebelum dibawa ke sini, kejadiannya di rumah di Cipayung," ucap jubaeda.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus