Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

Polresta Tangerang tengah menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami balita berusia 4 tahun itu.

28 Februari 2024 | 10.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten tengah menyelidiki kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap seorang balita laki. Sejumlah luka ditemukan di tubuh balita tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf di Tangerang, Selasa mengatakan telah menerima laporan tentang dugaan kekerasan terhadap balita berinisial A (4 tahun) yang beralamat di kawasan Cisoka, Kabupaten Tangerang pada Sabtu, 10 Februari 2024.

"Untuk laporan diterima oleh piket reskrim tanggal (Minggu) 25 Februari, Dini hari," ucapnya, Selasa, 27 Februari 2024 seperti dilansir dari Antara.

Arief menyebut, tim penyidik unit PPA Satreskrim Polresta Tangerang masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti. Tujuannya agar dapat segera menangkap pelaku.

“Upaya pihak satreskrim mengumpulkan bukti cukup, dan ungkap pelaku,” ucap dia.

Kasus tidak kekerasan terhadap balita itu terjadi saat korban dititip asuh oleh ibu kandung ke ayah tirinya. Sementara ibu kandung korban tinggal di rumah yang berada di Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian mata dan gigitan di tangan serta sekujur tubuhnya. Dari keterangan Nita, ibu kandung korban, kejadian terjadi sejak dua minggu lalu ketika A diasuh oleh ayah tirinya yang berinisial J.

"Kejadiannya di Tangerang. Kalau merahnya sudah sekitar dua minggu lalu. Sudah laporan ke Polres (Tangerang), lima hari lalu. Sudah divisum juga," kata Nita ibu kandung korban.

Saat ini, kondisi mata dari balita ini masih terdapat tanda merah di bagian kiri. Kondisi korban mulai pulih semenjak dirawat kembali oleh ibu kandungnya pasca-penyiksaan yang diduga dilakukan oleh ayah tirinya.

"Ya sudah mulai saat itu aku bilang, sudah anak aku di sini aja deh (Jakarta). Ketika aku mandikan, aku terkejut badannya semua penuh gigitan badannya. Di situ aku sudah marah besar sama dia (suami), aku duduk di kursi aku langsung marahin dia (suami)," ujar dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus