Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Usai olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan kepolisian atas kasus tahanan kabur pada Selasa dini hari, 12 November 2024, tampak beberapa sektor di Rumah Tahanan Selemba, Jakarta Pusat, itu sudah direparasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Rutan Salemba Agung Nurbani, yang saat ini juga diperiksa, mengatakan modus pelarian mereka adalah dengan cara memotong teralis jendela kamar mandi. "Setelah itu lompat keluar dari jendela kamar mandi menuju gang luar, lalu masuk ke gorong-gorong dan menjebol teralis gorong-gorong menuju arah timur rutan," kata Agung melalui keterangan resmi, Rabu, 13 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo mencoba menelusuri ujung gorong-gorong yang dipergunakan oleh pelaku untuk melarikan diri. Lokasinya berada di sisi timur atau sebelah kanan gerbang depan Rutan Salemba dengan ujung menghadap ke Jalan Percetakan Negara Nomor IX. Di ujung gorong-gorong, terdapat parit yang tidak terlalu dalam, namun memungkinkan bagi mereka untuk menunduk agar tak terlihat oleh warga yang melintas.
Aliran airnya tidak terlalu tinggi, sedikit di atas mata kaki. Tinggi lorongnya sangat memungkinkan pria dewasa untuk melewatinya dengan cara menunduk. Pagar besi sebagai penghalang keluar dari gorong-gorong itu kini sudah diperbaiki dengan pagar yang lebih kokoh.
Pagar lama yang sudah mengalami korosi terdiri dari 8 hingga 9 besi yang di susun vertikal, horizontal hingga diagonal. Pagar besi itu tidak utuh lagi, ada yang sudah dipotong hingga bengkok akibat bekas pelarian tahanan kala itu.
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya, yang melihat lokasi sel tahanan yang kabur, mengatakan kerusakan sel itu sudah diperbaiki pasca-kepolisian sudah melakukan olah TKP. Karena akses yang sangat dibatasi, Tempo tidak berhasil melihat langsung kondisi ataupun bekas sel tahanan. “Kondisinya sudah dicor dan diperbaiki, jadi kita tidak bisa membuat komparasi dengan kamar sebelah,” ucapnya.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro, mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah melakukan olah TKP. “Kami sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui alur pelarian dari para tahanan rutan. Hingga saat ini kami masih melakukan upaya pencarian,” katanya saat dikonfirmasi pada Rabu, 13 November 2024.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indrari, juga mengonfirmasi bahwa Polres Metro Jakarta Pusat dan Rutan Salemba telah berkomunikasi. Kedua pihak juga telah bekerja sama untuk menangkap tujuh tahanan dan narapidana yang kabur.
"Polres Metro Jakarta Pusat sudah melakukan olah TKP," kata Ade Ary kepada awak media di Jakarta Pusat pada Rabu, 13 November 2024. "Kan sudah terlihat Inafis datang ke TKP."
Selain itu, dia menuturkan data-data para tahanan dan napi yang kabur juga sudah dipegang oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) setempat. Data-data itu kemudian akan dikomunikasikan lagi. "Dan dilakukan pencarian," ucap Ade Ary.
Pilihan Editor: Polisi Bongkar Praktik Perdagangan Orang di Apartemen Depok