Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Metro Bekasi kembali menemukan jasad perempuan di rumah S, pelaku pembunuhan wanita penagih utang, Sri Pujiyanti (22) di Kampung Cikeronjo, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Jasad yang sudah tinggal kerangka di dalam septictank itu adalah istri S.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Mustofa mengatakan jasad kedua itu ditemukan setelah petugas membongkar septictank bersamaan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Sri Pujiyanti. Jenazah perempuan penagih utang itu dibawa ke RS Polri Kramat Jati sehari sebelumnya untuk diautopsi.
Mustofa mengatakan, polisi membongkar septictank di rumah S karena dia mengaku telah membunuh korban lain dan menguburnya di sana. "Setelah dua jam dibongkar, akhirnya kami berhasil mengevakuasi jasad di dalamnya," ujarnya di TKP, Rabu, 5 Februari 2025, seperti dilansir dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jasad perempuan yang dimasukkan ke dalam septictank itu ternyata adalah istri sah S yang dibunuh pada November 2022. Informasi itu diperoleh polisi berdasarkan hasil pemeriksaan serta pengembangan yang diperkuat pengakuan S. Dari info itu, kepolisian bersama jajaran tim forensik memutuskan membongkar septictank.
"Kami dan teman-teman forensik menemukan kerangka, yang masih ditemukan secara utuh termasuk pakaian korban, dari jaket korban, pakaian dalam korban masih utuh ditemukan di TKP," kata Mustofa.
Mayat tinggal kerangka itu telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
Dengan penemuan jasad istri S, kata Mustofa, ada dua peristiwa pembunuhan yang dilakukan S, yaitu pembunuhan penagih utang dan istrinya. "Bahkan ada indikasi, pelaku ini mau memasukkan jasad penagih utang ke dalam septictank yang sama," ujarnya.
Polres Metro Bekasi masih terus menggali keterangan dari pelaku pembunuhan 2 perempuan itu. Untuk sementara, motif pembunuhan penagih utang disebabkan S kesal karena Sri Pujiyanti terus-menerus menagih. Pelaku kemudian mencekik dan membawa korban ke rumahnya. "Untuk motif membunuh istri sahnya karena asmara. Semua masih kita dalami," kata Mustofa.
Pilihan Editor: Cerita Korban Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, Kejadiannya Begitu Cepat Tersadar Saat Mobil Terbakar