Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JSumbawa - Bus pengangkut karyawan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) ke kawasan eksplorasi Dodo Rinti terbalik di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, NTB, pada Rabu sore, 5 Maret 2025. Dua karyawan meninggal di tempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan sopir serta puluhan karyawan yang mengalami luka berat dan ringan dilarikan ke rumah sakit. “Benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal bus yang mengangkut karyawan tambang,” kata Humas Polres Sumbawa Ipda Eva pada Kamis, 6 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecelakaan ini berawal dari kendaraan Mitsubishi Bus Andika warna biru dengan nomor polisi EA 7517 E yang dikemudikan SF dan membawa sekitar 29 orang karyawan PT Amman melaju dari arah Sumbawa menuju kawasan tambang Dodo Rinti, Kecamatan Lunyuk. Jalan yang dilalui bus itu sepanjang 38 kilometer merupakan jalanan khusus PT Amman yang rusak.
Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 14:30 WITA di luar wilayah IUPK Amman, tepatnya di jalan umum dekat Desa Perung, Kecamatan Lunyuk. Bus transportasi sewaan PT MND membawa 26 karyawan dari Sumbawa Besar menuju wilayah eksplorasi untuk melakukan pergantian kru setelah menjalani hari libur mereka.
Dalam perjalanannya, bus tersebut mengalami kecelakaan tunggal. Pihak PT Amman meminta maaf atas kecelakaan ini. "Kami dari Manajemen Amman menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya dua rekan kami dari PT Minera Nusa Drillindo (MND) dan PT ISS akibat kecelakaan lalu lintas pada 5 Maret 2025," kata Humas PT Amman Wudi Raharjo.
Ia mengatakan PT Amman segera mengirimkan tim medis untuk membantu PT MND dan PT ISS dalam penanganan para korban. Hingga malam kemarin, terkonfirmasi bahwa dua orang meninggal, lima orang mengalami luka berat dan tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sumbawa Besar, sementara 19 lainnya mengalami luka ringan dan secara bertahap telah dipulangkan.
PT Amman, kata Wudi, berkoordinasi dengan Manajemen PT MND dan PT ISS untuk memastikan semua langkah penanganan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. "Keselamatan dan kesejahteraan seluruh karyawan serta mitra bisnis selalu menjadi prioritas utama kami," ujarnya. Kejadian ini menjadi pengingat bagi PT Amman untuk terus meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan di manapun berada. Investigasi penyebab kecelakaan ini akan dilakukan guna memastikan kecelakaan serupa dapat dihindari bersama baik di dalam maupun di luar area kerja.