Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Saat Tom Lembong Sampaikan Turut Berduka atas Korban Banjir

Eks Menteri Perdagangan Tom Lembong menyoroti banjir di wilayah Jabodetabek.

6 Maret 2025 | 16.13 WIB

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan (kiri) menghadiri sidang perdana kasus dugaan korupsi importasi gula, yang menyeret Menteri Perdagangan 2015-206 om Lembong (kanan) sebagai terdakwa, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (6/3/2025). (ANTARA/Agatha Olivia Victoria)
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan (kiri) menghadiri sidang perdana kasus dugaan korupsi importasi gula, yang menyeret Menteri Perdagangan 2015-206 om Lembong (kanan) sebagai terdakwa, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (6/3/2025). (ANTARA/Agatha Olivia Victoria)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Usai menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi impor gula, eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong menyoroti banjir di wilayah Jabodetabek atau Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Pertama, saya mau menyampaikan turut berduka dan turut prihatin atas korban banjir di Bekasi dan titik-titik lain di Jabodetabek," kata Tom Lembong di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Kamis, 6 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia juga menyampaikan doa bagi korban banjir. "Semoga bisa mengatasi musibah yang melandanya dengan baik," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tiga hari terakhir, hujan deras mengguyur kawasan Jabodetabek. Ini memicu bencana banjir di beberapa wilayah yang rentan tergenang air. Menurut pemantauan kepolisian, daerah terparah yang diterjang banjir untuk saat ini adalah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara Baharkam Polri Inspektur Jenderal Yassin Kosasih mengatakan, wilayah Babelan menjadi salah satu fokus utama dalam operasi penyelamatan pascabanjir. “Di sana terlihat personel masih kurang, sementara banyak rumah yang masih terendam,” kata Yassin melalui keterangan resminya, dikutip Kamis.

Yassin menuturkan, kepolisian sudah memantau menggunakan helikopter untuk melihat kondisi banjir. Mulai dari wilayah Bekasi, Jakarta, Tangerang, dan Bogor. 

Ia juga menerjunkan sekitar 200 personel untuk mengevakuasi masyarakat di delapan titik. Misalnya di Perumahan Jatirasa, Jatiasih, Pondok Gede Permai, dan Kebon Pala Bekasi. “Kami turut berempati atas musibah banjir di Jabodetabek, terlebih di bulan suci Ramadan ini. Selanjutnya kami akan mengerahkan lebih banyak personel dan peralatan,” ujar Yassin.

 

Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus