Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Densus 88 Ungkap Sumber Dana Jaringan Teroris dari Infak, Kripto Hingga Pinjol

Densus 88 mengungkap jaringan teroris saat ini menggunakan berbagai sumber untuk pendanaan, mulai dari infak, kripto hingga pinjol.

11 Desember 2021 | 16.00 WIB

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Densus 88, AKBP Goentoro Wisnoe Tjahjono, mengungkap sejumlah sumber pendanaan jaringan teroris

Menurut dia, aksi terorisme didanai dari infaq, donasi, kripto, dan pinjaman online. Kucuran ongkos untuk operasi terorisme, kata dia, juga berasal dari dana organisasi teror luar negeri dan jaringan internasional, serta fa'i.

"Dana tersebut digunakan untuk aksi teror," kata dia dalam keterangan tertulis Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LBM PWNU) DKI Jakarta yang dikutip Tempo, Sabtu, 11 Desember 2021.

Selain itu, Goentoro memaparkan, dana dipakai untuk menggaji pengurus struktural, akomodasi dan tempat pembinaan, serta persediaan logistik pendukung aksi teroris .

Kemudian transportasi hingga bantuan modal usaha kepada anggota. Lalu pendanaan untuk rekrutmen, doktrin, latihan fisik, serta pembelian bom dan senjata.

Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi yang dihelat LBM PWNU DKI pada Rabu, 8 Desember 2021. Diskusi tersebut mengangkat tema 'Menyoal Dana Terorisme'.

Selain Goentoro, hadir juga Direktur Wahid Foundation Mujtaba Hamdi serta dua pengurus LBM PWNU DKI divisi Kontra Terorisme, Mujahiddin Nur dan Soffa Ihsan.

Pengurus LBM PWNU DKI Asnawi Ridwan mengkritik donasi umat yang dimanfaatkan sebagai dana terorisme. "Ini adalah haram dan harus dikecam sebagai perbuatan yang tercela dan menjijikan," ucap dia.

Dia menganggap donasi seharusnya bermanfaat bagi masyarakat dan bukan disalahgunakan untuk pendanaan jaringan teroris. Misalnya untuk sedekah, hibah, serta membangun masjid atau sekolah.

Baca juga:  Jaringan Jamaah Islamiyah Disebut Bisa Kumpulkan Dana Belasan Miliar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus