Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Irwasum Polri: Tolong Sampaikan kepada Masyarakat, Masuk Polisi Gratis

Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo meminta staf Sumber Daya Manusia Polri mengawal proses rekrutmen polisi agar bersih dari calo.

15 Februari 2025 | 07.48 WIB

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho dan As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo setelah ucapara serah terima jabatan di gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023. Tempo/Eka Yudha Saputra
Perbesar
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho dan As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo setelah ucapara serah terima jabatan di gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023. Tempo/Eka Yudha Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Pengawas Umum atau Irwasum Polri Komisaris Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan jadi anggota polisi itu gratis tanpa dipungut biaya apapun saat mendaftar. Dia berpesan kepada jajaran Staf Sumber Daya Manusia Polri mengawal proses rekrutmen anggota kepolisian itu supaya terhindar dari para calo yang merugikan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dedi meminta tidak ada lagi masyarakat yang berpandangan kalau menjadi anggota Polri itu harus bayar supaya bisa lulus. Menurut dia setiap proses penerimaan calon anggota polisi sudah mengusung prinsip transparansi, jujur, akuntabel dan humanis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Tolong sampaikan kepada masyarakat, masuk polisi gratis. Kalau masih ada masyarakat yang dibujuk, dirayu masuk polisi bayar, tolong ingatkan kepada masyarakat untuk jangan percaya,” kata Dedi saat memimpin Rapat Persiapan Pembukaan Pendaftaran Anggota Baru Polri, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.

Adapun satuan kerja yang mengawal proses rekrutmen anggota kepolisian itu adalah SSDM. Satuan ini bertugas merekrut anggota baru, mulai dari jalur tamtama bintara, perwira, hingga perwira sumber sarjana. Dedi berharap satuan ini bisa bekerja dengan jujur dan tidak tinggal diam dengan anggapan jadi polisi itu harus membayar.

“Jadi harus clear kepada masyarakat bahwa masuk polisi itu gratis. Kegiatan rekrutmen betul-betul bersih. Sampaikan berulang kali sama masyarakat agar masyarakat betul-betul paham,” ucap Dedi.

Dedi menjelaskan terdapat pembaruan metode pada rekrutmen Polri di tahun ini. Menurut dia pembaruan itu salah satunya terletak pada pengembangan fitur UKJ digital, CAT, tes psikologi dengan metode SJT, dan pemeriksaan saraf. Hal ini dianggap Dedi berbanding lurus untuk menciptakan anggota Polri yang berkualitas.

Dia menyadari pula ada respons negatif dari masyarakat yang tidak lolos menjadi anggota Polri saat mendaftar. Namun dia berharap seluruh staf SSDM Polri bisa memberikan kesan ramah terhadap seluruh keluhan yang datang dari para pendaftar ini. Sebab respons positif itu diklaim memberikan citra yang baik terhadap proses rekrutmen Polri.

“Pertimbangan utama penerimaan calon anggota Polri adalah kualitas. Ruang komunikasi publik dibuka seluas-luasnya, hotline dan whistle blower system untuk mengakomodir dan merespons keluhan masyarakat demi peningkatan rekrutmen yang lebih baik,” kata Dedi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus