Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Ditangkapnya dokter maut

Ahli patologi itu sejak tahun 1990 sudah mengantar 15 pasien ke gerbang kematian. jika pasien tak bisa ditolong lagi? ada euthanasia pasif.

13 Maret 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI Amerika Serikat, Jack Kevorkian, 64 tahun, dijuluki ''Dokter Pencabut Nyawa''. Ahli patologi itu sejak tahun 1990 sudah mengantar 15 pasien ke gerbang maut. Dalam istilah kedokteran disebut euthanasia, yakni tindakan mematikan untuk mengurangi derita pasien gawat. Sejauh itu Kevorkian aman, karena di beberapa negara bagian euthanasia dihalalkan. Tapi pekan lalu Kevorkian diringkus polisi. Ia didakwa melakukan pembunuhan. Berawal dari laporan Lynn Mills. Menurut aktivis gerakan anti- aborsi itu, Kevorkian membiarkan pasien yang menolak mati menghirup gas racun sehingga tewas. Bukti pendukung laporannya dokumen ''Tindakan Final'' yang diteken Kevorkian, yang ditemukan dalam tempat sampah di depan rumah asistennya, Neal Nicol. Pasien itu, Hugh Gale, 70 tahun, semula memang ingin mati. Ia tak tahan menderita penyakit emphysema (jenis penyakit paru- paru) dan jantung kronis. Si dokter diundang ke rumahnya di Michigan. Pada 15 Februari, Kevorkian datang bersama asis- tennya. Gale disuruh berbaring dan memasang sendiri maskernya, termasuk membuka klep tabung gas monoksida (CO) di sebelahnya. Tapi belum semenit, Gale berubah pikiran. ''Lepaskan, lepaskan,'' teriaknya seraya menunjuk masker. Wajahnya memerah dan napasnya tersengal. Masker pun dilepas. Setelah agak tenang, dipasang lagi. Tapi saat gas mengalir, Gale berteriak lagi supaya masker dilepas. Gagal. Ia pingsan dan meninggal beberapa detik kemudian. Karena Kevorkian tak berbuat apa-apa itulah Jaksa Richard Thompson menuduhnya melakukan pembunuhan. Kevorkian membantah. Kematian itu, menurut pengacaranya, Geoffrey Fieger, sepenuhnya dikendalikan tangan Gale. Jika menolak mati, apa susahnya dia mencopot masker. ''Bagaimana Kevorkian bisa dituduh membunuh jika masker itu dipakai sendiri oleh si pasien,'' ujarnya. Pendapatnya didukung istri Gale, Cheryl, yang mendampingi Gale menjelang ajal. Ia mengatakan, suaminya tidak pernah menghentikan usaha untuk bunuh diri. Thompson pantang mundur. Apalagi Kevorkian pernah dituntut dengan tuduhan membunuh tiga pasien (1990-1991), tapi luput dari hukum karena di tempat kejadian itu tak ada larangan. Euthanasia, contohnya, dilarang di New York, tapi diizinkan di New Jersey. Pasien di New York yang ingin mati dibawa Kevorkian ke negara bagian New Jersey. Gara-gara euthanasia itu izin praktek Kevorkian di New York dicabut pada tahun 1991. Karena tak bisa menulis resep lagi, ia mengganti ''alat pembunuh'' dari obat menjadi gas CO. Rumahnya juga berpindah-pindah, menyesuaikan dengan hukum yang berlaku. Ketika Kevorkian pindah ke Michigan, belum ada UU Anti- Euthanasia. Setelah kasusnya terbongkar, Gubernur Michigan memerintahkan mempercepat berlakunya UU itu dari 30 Maret, menjadi 26 Februari. Kevorkian diancam hukuman 4 tahun penjara dan denda 2.000 dolar. ''Saya tidak peduli pada hukum atau apa pun. Saya hanya peduli pada keselamatan pasien,'' katanya kepada wartawan Newsweek, pekan lalu. ''Euthanasia itu dilematis,'' kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Kartono Mohamad. Sakit yang berkepanjangan, seperti kanker, bukan hanya melahirkan kesakitan, tapi juga merobek pertahanan mental. Orang jadi putus asa, lalu minta mati. Di Indonesia euthanasia tak dikenal. Tapi jika pasien tak bisa ditolong lagi, lalu keluarganya karena alasan biaya meng- inginkan pasien dipulangkan agar bisa ditunggui keluarga saat ia meninggal, permintaan itu dikabulkan. Itu, kata Kartono, juga euthanasia. Tetapi euthanasia pasif. Sri Pudyastuti R.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus