Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Dua Tersangka Kebakaran Lapas Tangerang Batal Diadili, Ini Penjelasan Pengacara

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan enam orang pegawai dan narapidana sebagai tersangka kebakaran Lapas Tangerang.

26 Januari 2022 | 10.06 WIB

Kondisi bangunan Blok C2 pascakebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, Rabu, 8 September 2021. Sebanyak 41 warga binaan tewas akibat kebakaran yang membakar Blok C2 Lapas Dewasa Tangerang Klas 1 A pada pukul 01.45 WIB Rabu (8/9) dini hari. ANTARA/Handout
Perbesar
Kondisi bangunan Blok C2 pascakebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, Rabu, 8 September 2021. Sebanyak 41 warga binaan tewas akibat kebakaran yang membakar Blok C2 Lapas Dewasa Tangerang Klas 1 A pada pukul 01.45 WIB Rabu (8/9) dini hari. ANTARA/Handout

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Tangerang - Dua tersangka kasus kebakaran Lapas Tangerang, yaitu JMN dan RS, batal diadili. Kuasa hukum para terdakwa kebakaran itu, Firnauli Silalahi mengatakan perkara dua orang tersangka ini telah dihentikan penyidikannya oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Dalam kasus kebakaran Blok Chandiri 2 Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 A Tangerang, ada empat pegawai yang telah menjadi terdakwa dan dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang. Mereka adalah Suparto, Rusmanto, Yoga Wido Nugroho dan Panahatan Butar Butar.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan enam orang pegawai dan narapidana Lapas Tangerang sebagai tersangka. Namun hanya empat tersangka yang kasusnya sampai ke pengadilan. 

"Sebetulnya awal mula ada enam tersangka. Tapi setelah dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh penyidik, disimpulkan dua orang itu tidak tersangkut perbuatan pidana," kata Firnauli usai sidang perkara kebakaran yang menewaskan 49 napi itu di PN Tangerang, Selasa 25 Januari  2022.

Firnauli mengatakan penyidik Polda Metro Jaya menghentikan penyidikan perkara JMN dan RS dengan alasan keduanya tidak terbukti, karena pidana itu harus dibuat oleh orangnya," kata Firnauli.

Selanjutnya Jaksa mendakwa empat pegawai Lapas dengan pasal kelalaian...

 

Dalam sidang kemarin, Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tangerang Adib Fachri Dili mendakwakan pasal kelalaian sehingga menyebabkan orang mati kepada empat terdakwa. 

"Para terdakwa  pada 8 September sekitar pukul 01.00 WIB bertempat di Lapas kelas  1 A Tangerang  Blok C2 karena kelalaiannya menyebabkan orang lain meninggal," kata Adib.

Jaksa menyebutkan Panahatan Butar Butar merupakan petugas Lapas Bagian Umum yang mengurus kelistrikan. "Butar Butar memelihara kelestarian, mengecek instalasi listrik panel listrik utama," kata Adib.

Adapun terdakwa  Rusmanto merupakan komandan regu sejak 2019. Tugasnya melaksanakan apel briefing dan tugas melakukan pengawasan aktivasi warga binaan pemasyarakatan. Sedangkan Suparto sejak 2018 diangkat sebagai penjaga lingkungan sekitar pos jaga.

Suasana sidang perdana kasus kebakaran Blok Chandiri 2 Lapas Kelas 1A Tangerang di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa, 25 Januari 2022. TEMPO/AYU CIPTA

JPU Adib pun menyebutkan Suparto, Rusmanto, dan Yoga didakwa Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan seseorang meninggal. Sementara Panahatan didakwa Pasal 188 KUHP tentang kesalahan (kealpaan) hingga menyebabkan kebakaran.

Ketua Majelis Hakim Aji Suryo  pun menanyakan kepada keempat terdakwa yang hadir dalam persidangan apakah mereka keberatan dengan dakwaan JPU. Keempat terdakwa menyatakan tidak keberatan.

Sidang lanjutan  pemeriksaan  saksi akan digelar  pada 8 Februari  2022 mendatang.

Pada kebakaran Lapas Tangerang, Rabu, 8 September 2021, 44 orang narapidana tewas di lokasi. Sejumlah narapidana sempat dirawat di rumah sakit, namun lima di antaranya meninggal. Total 49 narapidana meninggal dalam tragedi tersebut.

AYU CIPTA

Baca juga: Kebakaran Lapas Tangerang, Tim Advokasi Beberkan 7 Poin Penting di Komnas HAM


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Ayu Cipta

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus