Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Dugaan Dukun Santet Ciputat: Eksistensi Santet di Indonesia, Jenis Jaran Goyang Terbanyak

Santet dan dukun santet antara diterima dan ditolak. Diterima karena diturun temurunkan, dan ditolak lantaran tak sejalan dengan tatanan di masyarakat

6 Maret 2024 | 19.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga Ciputat menggeruduk sebuah rumah milik H yang diduga menjadi tempat praktik dukun santet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan adanya dukun santet di Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan menuai penggrebekan oleh warga sekitar. HE menyimpan granat nanas aktif di rumahnya. Membuat Petugas Polsek Ciputat Timur turun menyisir dua rumah miliknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penemuan lainnya yang dijumpai di rumahnya adalah dua pucuk senjata api atau senpi, dan beberapa foto yang ditusuk paku disertai coretan spidol merah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Santet bukan hal baru di Indonesia. Keberadaan penyerangan ghaib yang menyeramkan ini masih banyak dijumpai di tanah air. 

Santet

Keberadaan santet di Indonesia antara ditolak dan diterima. Diterima sebagai sesuatu yang diturun temurunkan, dan ditolak lantaran tak sejalan dengan tatanan yang ada di masyarakat.

Secara tekstual kata santet tidak ada terdapat dalam manuskrip objek kajian data. Lantaran dalam kesusastran Jawa santet adalah akronim dari mesisan kanthet dan messan banthet.  Kata yang berhubungan erat dengan santet adalah sathet. Yang terdapat dalam Serat Wedhasatmaka pada 1905 berarti ‘jenis pesona dengan menggambar’.

Berdasar wawancara riset Persatuan Dukun Nusantara diungkapkan kalau masyarakat Jawa, khusus di Banyuwangi sifat santet membuat sesuatu menjadi rekat, atau mesisan kanthet. Atau justru sebaliknya, membuat sesuatu menjadi pecah sekalian atau mesisan benthet. 

Melansir kajian penelitian oleh Ening Herniti, berjudul Kepercayaan Masyarakat Jawa Terhadap Santet, Wangsit, dan Roh Menurut Perspektif Edwards Evans-Pritchard. Ilmu santet yang cukup dikenal adalah Jaran Goyang. Merupakan santet yang banyak memakan korban perempuan.

Santet ini banyak dibuat untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Bahkan tak jarang korban dari santet mendatangi pelaku untuk menyampaikan cintanya. Efeknya beda-beda. Ada yang 3 hari, 7 hari, 40 hari, bahkan seumur hidup. Dengan catatan harus terus diperbaharui dalam waktu tertentu.

Pun ciri orang yang terkena santet Jaran Goyang, salah satunya adalah perubahan pada perasaan dan perilaku secara drastis. Dengan demikian, santet menjadi energi negatif yang mampu merusak kehidupan seseorang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus