Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEMUA seperti terencana dengan mulus. Menyewa apartemen, menyiapkan tim pembunuh, menyiapkan "peti" pembawa mayat. Tapi penyiksaan yang menimbulkan kegaduhan di Gedung Ebony, Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan itu membubarkan semuanya. Pembunuhan itu "gatot" alias gagal total.
Gambar 1: Holly pergi dari apartemennya ke rumah ibu angkatnya Kus Handani Murti Astuti di Cibubur, dikuntit oleh seorang anggota komplotan bernama Pago yang sampai saat ini masih buron dengan mobil Daihatsu Xenia sewaan.
Keterangan: 30 September 2013 siang
Gambar 2: Elriski Yudhistira dan Rusky masuk ke apartemen bernomor E 09 AT milik Holly dengan menggunakan kunci duplikat yang mereka dapatkan dari Gatot. Mereka menunggu Holly pulang.
Keterangan: 30 September 2013 malam
Gambar 3: Holly pulang dari rumah ibu angkatnya. Dia sudah diintai Surya Hakim dan Abdul Latief di lobi. Keduanya lantas memberitahukan kepada dua pelaku lainnya bahwa target sudah tiba di apartemen dan menuju ke kamarnya.
Gambar 4 : Holly masuk ke apartemen sambil menelepon ibu angkatnya, memberitahukan bahwa dirinya sudah tiba di apartemen. Mendadak dia langsung disergap oleh Elrizki dan Rusky, yang sudah menunggunya. Dia sempat meminta tolong kepada ibu angkatnya. "Saya dianiaya orang...." hubungan telepon pun putus seketika.
Gambar 5: Elriski dan Rusky mengikat tangan dan kaki Holly. Lehernya juga dijerat dengan kabel charger telepon. Lalu mereka menyiksa Holly dengan menggunakan sebatang besi berukuran sekitar 50 sentimeter. Holly menjerit, "Ampun.... Maaf.... Jangan...."
Gambar 6: Teriakan Holly mengundang perhatian penghuni apartemen. Empat orang penghuni lantai sembilan keluar dari kamar dan memanggil petugas keamanan. Mereka kembali menggedor kamar Holly. Namun tak ada jawaban.
Gambar 7: Mendengar gedoran pintu, Elriski dan Rusky panik. Rusky pun memutuskan melarikan diri dengan menyeberang ke kamar sebelah kamar Holly melalui balkon. Dia pun bersembunyi di balkon itu sampai keesokan harinya.
Gambar 8: Dua orang rekan Holly, Sulaiman dan XXXX, tiba di apartemen itu dan mengatakan kepada Richie dan kawan-kawan bahwa Holly sedang mengalami penyiksaan. Mereka pun mendobrak pintu kamar Holly.
Gambar 9: Di dalam kamar Elriski kaget dengan kedatangan enam orang tak diundang itu. Dia pun panik setelah salah seorang pendobrak berteriak "Tangkap dia." Elriski, yang berupaya kabur dengan mengikuti jejak Rusky, jatuh dari lantai sembilan karena terpeleset. Dia jatuh tepat di taman di lantai dasar apartemen itu. Melihat Elriski jatuh dan tewas, Surya Hakim dan Abdul Latief kabur.
Gambar 10: Holly dilarikan ke Rumah Sakit Tria Dipa dengan taksi, namun meninggal dalam perjalanan. Polisi menemukan foto Holly dan auditor BPK Gatot Supiartono di apartemen itu. Holly ternyata istri siri Gatot, yang sedang betugas ke Australia.
Gambar 11: Gatot Supiartono pulang dari Australia.
Keterangan: 3 Oktober 2013
Febriyan | M Andi Perdana | Rizki Puspita Sari
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo