Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah dirinya pergi ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) saat santer operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi yang menyeret calon legislator PDIP Harun Masiku.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya sejak kemarin mempersiapkan seluruh penyelenggaraan Rakernas ini," kata Hasto di arena Rakernas I PDIP, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya santer beredar kabar Hasto akan dijemput tim KPK di PTIK. Namun Hasto mengatakan isu dirinya ke PTIK ini hanyalah framing dari pihak tertentu.
Menurut Hasto, ia sibuk mempersiapkan rakernas yang juga bertepatan dengan HUT ke-47 PDIP ini. Hasto mengaku beberapa hari terakhir berkonsentrasi menyiapkan gelaran ini.
"Kami persiapkan dengan matang sehingga hari-hari terakhir bahkan bulan-bulan terakhir energi dan pikiran saya fokus di pelaksanaan rakernas," ujar dia.
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar juga membantah kabar rencana penjemputan Hasto di PTIK tersebut. "Memang sempat terjadi kesalahpahaman, pada saat itu, petugas kami sedang ada di sana untuk salat," kata Lili pada Kamis, 9 Januari 2020.
Kemudian, juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan memang sedang ada pengamanan dan sterilisasi di sekitar PTIK. Sehingga, Lili menuturkan petugas PTIK sempat mencegah dan mencari identitas petugas KPK.
"Betul kemudian diproses di situ sampai dicek surat-suratnya ada," kata Lili. Lili juga mengatakan petugas KPK dites urine saat di PTIK.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | ROSSENO AJI