Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Heru Budi Beberkan Rencana Bangun TOD di Stasiun Tanah Abang

Ada sebagian lahan milik Pemprov DKI di dekat stasiun Tanah Abang yang akan dimanfaatkan untuk keluar-masuknya penumpang.

26 Desember 2022 | 19.42 WIB

Penumpang menunggu kedatangan kereta commuterline rute Tanah Abang - Rangkasbitung di peron Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Januari 2022. Pada periode sebelumnya, Jakarta telah berstatus PPKM level 1. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Penumpang menunggu kedatangan kereta commuterline rute Tanah Abang - Rangkasbitung di peron Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Januari 2022. Pada periode sebelumnya, Jakarta telah berstatus PPKM level 1. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Stasiun Tanah Abang akan dilengkapi kawasan Transit Oriented Development (TOD). Pengembangan kawasan TOD itu merupakan konsep pembangunan kota dengan memaksimalkan penggunaan lahan yang terintegrasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tugas Pemprov DKI Jakarta adalah merapikan sarana dan prasarana, mungkin nanti ada pelebaran kawasan dan lain-lain," kata Heru kepada wartawan usai melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) Uji KIR di Cakung, Jakarta Timur, Senin, 26 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pengembangan TOD ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan angkutan umum maupun gaya hidup sehat, seperti berjalan kaki dan bersepeda. "Ada beberapa yang kita harus rapikan, seperti putaran di jalan (U-Turn), membangun JPO, serta merapikan taman,” ujarnya.

Menurut Heru, ada sebagian lahan milik Pemprov DKI di dekat stasiun Tanah Abang yang akan  dimanfaatkan untuk keluar-masuknya penumpang. “Itu kita siapkan juga. Bangunannya (stasiun) akan disiapkan oleh Kementerian PUPR dan Kemenhub,” ucap dia.

Selain kawasan TOD, Heru Budi juga mengusulkan pembangunan stasiun baru di dekat stasiun Tanah Abang kepada Presiden Joko Widodo  atau biasa disapa Jokowi. Pembangunan stasiun baru ini dilakukan karena potensi pertumbuhan penumpang yang menggunakan kereta ke Tanah Abang. 

Penumpang antre memasuki Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Senin, 7 Februari 2022. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan ganjil genap tetap diberlakukan meski Jakarta berstatus PPKM Level 3. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Pembangunan stasiun baru itu akan dilakukan Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, bersama Pemprov DKI di depo yang ada saat ini.

“Jadi stasiun Tanah Abang itu ada seluas 2,4 hektare. Di dalam 2,4 hektare itu ada depo,” kata Heru.

Dia mengatakan saat ini penumpang kereta rel listrik (KRL) mencapai kurang lebih 100 ribu orang dan diprediksi akan terus bertambah. "Dengan adanya commuter dan adanya pertambahan kegiatan bisnis di DKI,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan usul Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, ke Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Heru usul agar pemerintah membangun stasiun baru di dekat Stasiun Tanah Abang.

Menurut Budi Karya, stasiun baru itu akan mengurai kepadatan penumpang di Stasiun Tanah Abang.

“Pak Gubernur memiliki inisiatif yang fresh, Pak Gubernur mengusulkan kepada Presiden (Jokowi) untuk mengatasi Stasiun Tanah Abang yang sekarang ini sangat padat,” ujar dia di Stasiun Manggrai, Jakarta Selatan.

Mutia Yuantisya

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus