Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Ini Lokasi Posko Cipete Densus 88 yang Bertugas Buntuti Jampidsus Kejagung

Lokasi markas Densus 88 AT Satuan Wilayah Jawa Tengah di Jakarta berada di Cipete Utara, Kebayoran Baru.

5 Juni 2024 | 13.15 WIB

Jampidsus Vs Densus 88
Perbesar
Jampidsus Vs Densus 88

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Densus 88 AT Polri Satuan Wilayah Jawa Tengah yang diduga membuntuti Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah ditengarai menyewa sebuah rumah sebagai posko personel di Jakarta. Berdasarkan laporan Majalah Tempo, rumah sewaan berkelir putih yang disebut sebagai “Posko Cipete” itu berjarak sekitar dua kilometer dari restoran Prancis, Gontran Cherrier yang menjadi lokasi penguntitan Febrie oleh Brigadir Polisi Dua (Bripda) Iqbal Mustofa pada Minggu, 19 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Lokasi ‘Posko Cipete’ Densus 88

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Posko Densus 88 yang dikomandoi Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Jawa Tengah, Komisaris Besar (Kombespol) Muhammad Tedjo Kusumo disebut berada di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Menurut kesaksian warga sekitar yang dijumpai pada Kamis dan Jumat, 30 dan 31 Mei 2024, sejumlah anggota kepolisian memang sering berkumpul di rumah berlantai dua tersebut. Mereka sudah dua tahun menyewa rumah itu. 

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal (Irjen Pol) Sandi Nugroho tidak menyangkal kabar yang beredar tentang Posko Cipete sebagai markas Densus 88 AT Wilayah Jawa Tengah. Dia mengaku sudah mendengar informasi itu. “Informasi yang berkembang seperti itu, tetapi nanti kami akan tindak lanjuti,” kata Sandi di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2024. 

Sementara itu, kepada Majalah Tempo, dua bekas petinggi Densus 88 AT menuding pasukan khusus yang dipimpin Tedjo sebagai pecahan Densus 88. Selama ini, pasukan dari Jawa Tengah itu sering bekerja di luar rantai komando antiteror. Mereka kerap mengabaikan perintah atasan, tetapi tak pernah menerima sanksi. Mereka juga jarang terlibat dalam sesi latihan fisik dan menembak yang diselenggarakan oleh institusinya. 

“Mereka seperti kelompok tidak bertuan, karena tidak mematuhi perintah pimpinan Densus 88,” ucap salah seorang eks petinggi Densus 88 AT itu. 

Keduanya menyebut Densus 88 AT Satuan Wilayah Jawa Tengah lebih identik sebagai “pasukan pemukul” dari Satuan Tugas Khusus atau Satgassus Merah Putih. Mereka lebih sering beroperasi membawa nama Satgassus meski jabatan non-struktural itu resmi dibubarkan pada Agustus 2022 lalu. 

Dari data yang dihimpun Tempo, Densus 88 Wilayah Jawa Tengah beranggotakan sekitar 20 personel. Lantaran jarang berlatih, kondisi fisik dan kemampuan tempur mereka juga dianggap di bawah rata-rata. 

Mantan petinggi Densus 88 AT mengatakan, meski kini kerap beraktivitas di bawah bayang-bayang eks Satgassus Merah Putih, pasukan Tedjo tidak dibekali dengan senjata api dan peralatan lain yang menonjol seperti satuan elite polisi lainnya. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus