Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI (Purn) Muhammad Munir resmi bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Munir bergabung lantaran menganggap PKS adalah partai yang paling konsisten dalam mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Purnawirawan jenderal bintang tiga itu langsung diangkat menjadi anggota Dewan Pakar PKS. "Alhamdulillah saya merasa terhormat, mendapat amanah sebagai anggota Dewan Pakar PKS, artinya pimpinan di PKS melihat kapasitas diri saya sebagai Dewan Pakar untuk bidang Pertahanan Negara," kata Munir seperti dikutip dari laman resmi PKS, Selasa, 11 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profil Muhammad Munir
Dilansir dari berbagai sumber, Letjen TNI (Purn) Muhammad Munir lahir pada 28 Oktober 1958 di Kendal, Jawa Tengah. Pendidikan di Akademi Militer Magelang dan dari kecabangan infanteri diluluskannya pada 1983. Selama berkarier di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, dia pernah menempati sejumlah jabatan yang cukup strategis.
Tatkala masih berpangkat letda hingga kapten, Munir menempati jabatan sebagai Danton 1 Ki C Yonif Linud 305 Kostrad, Dantonban Ki C Yonif Linud 328 Kostrad, Danton MO. 81 Yonif Linud 328 Kostrad, Dankiban Yonif Linud 328 Kostrad, dan Kasi 2/Ops Yonif Linud 328 Kostrad.
Menginjak pangkat perwira menengah, karir Munir makin moncer. Beberapa jabatan pernah dia emban ketika berpangkat Mayor. Antara lain Kasi Tik Linud Deptik Pussenif, Pamen Pussenif (Dik Seskoad), Ps Kasi Ops Korem 101/Antasari, Ps Pabandya Lat Sopsdam VI/Tpr, dan Pabandya Lat Sopsdam VI/Tpr.
Pada 2004, nama Munir kian dikenal publik saat dirinya ditunjuk menjadi Ajudan Presiden RI era Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah rampung menjalankan tugas sebagai ajudan Presiden RI, dia menjadi seorang perwira tinggi di TNI. Pada 2009, pria dua anak ini pernah diangkat sebagai Kepala Staf Divif 1 Kostrad. Setahun kemudian dipercaya menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya dan Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad.
Dikutip dari Antara, puncak karier Muhammad Munir di dunia militer diketahui saat dirinya dipercaya menjadi Panglima Kostrad pada 2012. Tak berselang lama, Munir lantas terpilih sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat pada 2013. Selanjutnya dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) pada 2015. Hingga akhirnya, pada 2022, Munir resmi bergabung dengan PKS.
HARIS SETYAWAN