Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kapal Kargo Inggris Kandas di Perairan Koservasi Raja Ampat karena Alami Kebocoran

Sejauh ini tidak ditemukan kebocoran minyak pada kapal kargo tersebut. Sebanyak 22 ABK dilaporkan selamat.

27 April 2023 | 16.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan berfoto di puncak Telaga Bintang Geosite Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa, 26 Oktober 2021. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat kembali membuka tujuan wisata Bahari guna mendorong pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) Polda Papua Barat Komisaris Besar Budi Utomo mengatakan kapal kargo berbendera Inggris, Indian Patnership London, yang kandas di daerah konservasi Perairan Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, mengalami gangguan bocor sehingga meminta izin lepas jangkar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kapal mengalami gangguan bocor dan izin lego jangkar di perairan Misool,” kata Budi Utomo saat dihubungi, Kamis, 26 April 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi mengatakan tidak menahan Anak Buah Kapal (ABK) atau kapal tersebut karena belum masuk ke ranah pidana. Saat ini, kewenangan terhadap kapal tersebut masuk ke ranah Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Sorong.

“Tugas kami instansi terkait hanya menyiapjan bantuan SAR, belum ke ranah pidana karena masih di ranah tugas KSOP,” kata dia.

Kepala Kantor KSOP Sorong Jece Julita Piris belum merespons pesan Tempo terkait kapal berbendara Inggris tersebut. 

Sebelumnya, Kapal kargo berbendara Inggris, Indian Partnership London kandas di Perairan Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Kapal itu mengalami kebocoran. Namun semua kru kapal yang membawa 22 ABK ini dilaporkan selamat.

Polres Raja Ampat mendapat laporan dari Konservasi Indonesia, daerah kapal kandas tersebut masih merupakan daerah konservasi. Namun, lokasinya bukan di daerah konservasi merah.

Dia menyebutkan tim ahli masih melakukan pengecekan apakah kandasnya kapal berdampak pada kerusakan terumbu karang atau koral. Namun sejauh ini, juga tidak ditemukan kebocoran minyak pada kapal kargo tersebut.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus