Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Kapolda Metro Jaya Luncurkan Aplikasi Ada Polisi untuk Cegah Kejahatan Jalanan

Polda Metro Jaya meluncurkan aplikasi pencegahan kejahatan jalanan bernama Ada Polisi

18 November 2022 | 06.09 WIB

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Fadil Imran Foto: ANTARA/HO-Polda Metro Jaya
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Fadil Imran Foto: ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menyebut kejahatan jalanan tidak pernah hilang dan semakin variatif. Hal ini disampaikan pada peluncuran aplikasi pencegahan kejahatan jalanan Ada Polisi pada Kamis, 17 November 2022 di Polda Metro Jaya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Fadil Imran, perkembangan zaman membuat kejahatan jalanan ikut beradaptasi. Ia mencotohkan kejahatan di Transjakarta yang belakangan ini santer terdengar dan membandingkannya dengan pola kejahatan zaman dulu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Banyak kasus yang terjadi di fasilitas umum seperti Transjakarta, ada saja gangguannya. Kalau dulu masih di angkot dari Tangerang ke Kota, dari Bekasi ke Kampung Rambutan, dari Pasar Minggu ke Depok wajar kalau terjadi kejahatan jalanan," katanya. 

Ia bercerita, pada masa itu, saat naik angkutan umum, penjahat dan penumpang biasa tidak bisa dibedakan secara jelas. Sehingga sering terjadi kejahatan di angkutan umum. 

"Tau-tau kita duduk udah pisau nempel di perut, 'eh, gocap (50 ribu). Eh, cepe (100 ribu).' Ya, kan?" ujarnya. 

Orientasi terhadap kejahatan jalanan, menurut dia, harus dicegah dari yang mulanya penegakan hukum menjadi pencegahan. Oleh karena itu, Polda Metro Jaya meluncurkan aplikasi Ada Polisi. "Aplikasi Ada Polisi berorientasi pada pencegahan, terkhusus kejahatan jalanan," tutur Fadil. 

Melalui aplikasi ini, kata dia, masyarakat bisa mengadukan keluhan yang dihadapi. Masyarakat akan mudah membuat aduan soal kejahatan jalanan. "Aplikasi Ada Polisi mempermudah mencapai tujuan tanpa melewatkan interaksi," lanjutnya. 

Ia mengatakan kejahatan jalanan bisa selesai jika masyarakatnya guyub dan rukun, Sehingga tidak memerlukan jalur penegakan hukum. "Kalau kita hanya berorientasi pada penegakan hukum, maka ini tidak akan selesai. Ada fakta bahwa kalau kita guyub dan rukun, masalah ini sebenarnya bisa selesai," imbaunya.

 

MUHSIN SABILILLAH

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus