Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar atau Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar dimutasi ke jabatan barunya di Sekolah Tinggil Ilmu Kepolisian (STIK) Polri. Pemindahan tugas perwira menengah itu tercantum dalam dokumen tertanggal 29 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"KAPOLRESTABES SEMARANG POLDA JATENG DIANGKAT DLM JBTN BARU SBG KALEMKONPROFPOL WAKETBIDKERMADIANMAS STIK LEMDIKLAT POLRI," bunyi petikan edaran tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Posisi yang ditinggalkan Irwan akan diisi Kombes M Syahduddi, yang sebelumnya menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat.
Kombes Irwan Anwar menjadi Kapolrestabes Semarang sejak 2020. Ada sejumlah kasus kriminal menonjol dan hingga kini belum tuntas di masa Irwan menjabat Kapolrestabes Semarang. Di antaranya kasus kematian seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang, Iwan Budi, saksi kasus korupsi yang dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022. Jasadnya ditemukan terbakar di sekitar Pantai Marina Kota Semarang pada 8 September 2022.
Iwan merupakan saksi dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Dia hilang satu hari sebelum datang memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kapolisian Daerah Jawa Tengah. Dua tahun lebih sejak kematian Iwan, polisi belum menangkap pelaku pembunuhannya.
Nama Irwan juga disebut dalam kasus penyuapan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Irwan merupakan kerabat Syahrul dari istrinya.
Nama Kombes Irwan Anwar kembali menjadi sorotan dalam kasus penembakan di Semarang, yang dilakukan anggotanya, Ajun Inspektur Dua Robig Zaenuddin, terhadap rombongan pelajar di Jalan Candi Penaratan Raya Kota Semarang pada 24 November 2024. Seorang siswa SMK menjadi korban tewas dalam kejadian polisi tembak siswa SMK Gamma Rizkynata Oktavandy.
Pilihan Editor: Eks Penyidik Dorong KPK Segera Panggil Hasto