Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kasus Ditutup, Keluarga Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Halim Dapat Pendampingan

Polisi menghentikan penyelidikan kematian anak pamen TNI AU di dekat Landasan Udara Halim Perdanakusuma

24 November 2023 | 13.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Konferensi pers hasil penyelidikan kematian anak Pamen TNI AU yang tewas di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis, 23 November 2023. Foto Polres Metro Jakarta Timur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan penyelidikan kematian anak pamen TNI AU di dekat Landasan Udara Halim Perdanakusuma telah selesai. Tidak ditemukan unsur pidana di kasus ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sebagai penyidik secara langsung menyampaikan untuk kasus ini kami akan hentikan penyelidikan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Komisaris Gunarto di kantornya, Kamis, 23 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyelidikan kasus dimulai sejak penemuan mayat korban inisial CHR, laki-laki, 16 tahun, pada Ahad malam, 24 September 2023 di pos spion dekat ujung landasan 24. Tubuhnya terbakar 91 persen dengan enam luka tusuk.

Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Leonardus Harapantua Simarmata Permata menuturkan, korban terindikasi bunuh diri. Sebelum tewas, korban bersepeda sendirian dari rumahnya ke pos spion tanpa diikuti seseorang.

Dia menempuh jarak 1,5 kilometer selama 10 menit 49 detik. "Sudah dilakukan reka ulang dengan jalur yang sama, diperoleh waktu tidak jauh berbeda, 10 menit 57 detik," ucapnya.

Di dalam pos spion tidak ditemukan jejak DNA selain milik korban. Ada barang bukti seperti pisau yang gagangnya meleleh karena terbakar.

Leonardus menyampaikan tidak ada kejanggalan di dalam gawai korban. CHR berinteraksi seperti biasa pada orang tua, guru, dan teman-temannya.

Namun, korban meninggalkan pesan terakhir di secarik kertas dan akun gim Roblox. "Keseharian korban kebanyakan beraktivitas di dunia games," tutur Leonardus.

 

Keluarga diberi pendampingan

 

Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) memberikan pendampingan terhadap keluarga CHR. Ketua Umum Apsifor Nathanael Elnadus Johanes Sumampouw mengatakan, upaya itu disepakati Kapolres Jakarta Timur dan pihak Satuan Polisi Militer Landasan Udara Halim Perdanakusuma.

Menurut dia, kehilangan seorang anak dalam keluarga merupakan sesuatu yang sulit. Oleh karena itu perlu ada pendampingan psikologis.

"Kami akan terus melakukan pendampingan kepada keluarga, orang tua, terutama ibu dan adik kandung, pendampingan psikologis yang dibutuhkan," tutur Nathanael.

 

Catatan redaksi:

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri. Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS. Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454.

 

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus