Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak Pamen TNI Angkatan Udara inisial CHR ditemukan tewas di Pos Spion (ujung landasan 24) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Komandan Satuan Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma Letnan Kolonel Polisi Militer Made Oka Dharmayasa menjelaskan pos itu berlokasi di pinggir landasan, persisnya dekat Royale Jakarta Golf Club.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di pinggir landasan. Jadi landasan terus kan ada pagar, terus di luarnya lagi, tapi kan ada pagarnya lagi," ujarnya di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa, 3 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, CHR ditemukan tewas dengan enam luka tusuk dan tubuhnya terbakar 91 persen pada Minggu, 24 September 2023. Seorang petugas keamanan dari Royale Golf Halim sempat mendengar suara rintihan dari Pos Spion yang jaraknya kira-kira 30 meter.
Ada bekas kebakaran di pos tersebut saat CHR ditemukan tewas. Anak perwira menengah (Pamen) TNI AU itu sempat terbakar sebelum akhirnya meninggal.
Menurut Made, wilayah Landasan Udara atau Lanud Halim Perdanakusuma, lokasi kebakaran CHR ini, masuk dalam ring 1. Orang-orang yang datang ke wilayah itu semestinya tidak bisa leluasa masuk. Adapun Pos Spion digunakan temporer.
"Jadi pada saat pengamanan VVIP, kami tempatkan personel di sana untuk melaksanakan kegiatan pengamanan," ujarnya.
Made belum bisa memastikan apakah pos tersebut akan direnovasi. Sementara ini, lanjut dia, pihaknya masih membutuhkan pos tersebut untuk proses penyelidikan.
Jarak tempuh rumah korban ke Pos Spion
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Leonardus Harapantua Simarmata Permata mengatakan, jarak TKP kebakaran ke rumah korban hanya 1,5 kilometer. Penyidik juga sudah menguji coba jarak ini dengan cara mengayuh sepeda ke lokasi.
"Estimasi sesuai dengan pemeriksaan di CCTV dan juga dilakukan reka ulang menggunakan sepeda. Itu memakan waktu 10 menit 49 detik," katanya di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa, 3 Oktober 2023.
Polisi sudah mengecek total 18 kamera pengawas CCTV. Akan tetapi, hanya ada empat CCTV yang merekam pergerakan korban sebelum tewas. CCTV yang menyorot langsung TKP tak bisa dijadikan barang bukti lantaran rusak sebelum CHR tewas.
Anak Pamen TNI AU itu tinggal dan sekolah di wilayah Halim Perdanakusuma. Sebelum tewas, korban terpantau CCTV sedang bersepeda sendirian menuju ke TKP sekira pukul 18.00 WIB.
"Korban bersepeda ke TKP sendirian dan tidak ada yang mengikuti," ucap Leonardus.