Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Insiden Kapal Tenggelam di Pekalongan, Tim Gabungan Cari 2 Korban Hilang

Sebagian besar korban kapal tenggelam itu telah dievakuasi kapal nelayan Pemalang yang tengah melaut di perairan utara Wonokerto.

14 Februari 2025 | 01.10 WIB

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan pos Angkatan Laut Wonokerto, Polri, Satpol Air dan Basarnas masih mencari korban kapal tenggelam di perairan Wonokerto, Pekalongan, Jawa Tengah pada Rabu malam, 12 Februari 2025. Pencarian dilakukan menggunakan kapal karet dari Basarnas dan sebagian tim menyisir area dengan berjalan kaki di sekitar pesisir pantai Wonokerto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Subseksi Penerangan Masyarakat Polres Pekalongan Inspektur Polisi Satu Suwarti mengatakan, kapal motor yang ditumpangi 18 orang nelayan tersebut diduga mengalami kebocoran hingga akhhirnya kapal tenggelam di perairan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Bahwa pada hari Rabu, 12 Februari 2025 sekitar pukul 03.30 WIB, telah terjadi laka laut, di mana KM Sumber Rizqi tenggelam di perairan utara Wonokerto,” kata dia melalui keterangan tertulis pada Kamis, 13 Februari 2025.

Suwarti mengatakan, sebagian besar korban telah dievakuasi kapal nelayan Pemalang yang tengah melaut di perairan utara Wonokerto. Total 15 orang nelayan telah diselamatkan, satu orang tewas, dan dua nelayan masih hilang.

“Untuk korban yang hilang adalah Hermanto, 35 tahun, warga Kelurahan Dracik Proyonanggan Kabupaten Batang dan Fatkhur, 21 tahun, warga Desa Rowosari Kabupaten Kendal. Hari ini petugas gabungan telah melakukan pencarian kedua korban tersebut,” kata Suwarti.

Penyisiran akan kembali dilakukan hari Jumat. Tim akan melakukan pemantauan sembari menunggu informasi dari Kapal Negara Sadewa 231 dari Basarnas Provinsi Jawa Tengah, yang akan menyisir area tengah utara laut Wonokerto. “Sampai saat ini, kedua korban hilang masih belum ditemukan. Kegiatan penyisiran terkendala cuaca, karena angin siklus baratan yang besar dan kegiatan besok melakukan pemantauan saja,” tutur Suwarti.

Pilihan Editor: Kuasa Hukum Hasto Kristiyanto Buka Opsi Ajukan Praperadilan Lagi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus