Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Muhammad Yohan menyebut, kerugian akibat kebakaran Glodok Plaza diperkirakan mencapai Rp 90,9 miliar. "Itu estimasi kerugiannya," kata Yohan melalui keterangan tertulis, pada Ahad, 19 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Petugas tengah fokus untuk mencari korban yang diduga masih berada di dalam gedung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebakaran bermula dari lantai 7, kemudian merambat dengan cepat hingga lantai 8 dan 9. Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifuddin, sebelumnya mengatakan berdasarkan informasi awal, api berasal dari klub malam atau diskotek yang berada di lantai 7.
Tim gabungan telah mengevakuasi 8 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, per Sabtu sore, 18 Januari 2025. Sementara, tim menerima 14 laporan korban hilang sejak kejadian kebakaran pada Rabu malam.
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Joko Susilo, mengatakan jenazah ke-delapan ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB. Jasad berhasil dibawa turun pukul 16.20 WIB untuk diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati.
"Sekitaran pukul 15.30, di lokasi kitchen food itu, ya serpihan lah gitu. Tapi bersama DVI (Disaster Victim Identification) tadi, langsung dimasukkan satu kantong. Nanti akan diperiksa lebih lanjut di RS Polri," ujar Joko.
Dia menyebut, korban ditemukan sudah tidak dalam keadaan utuh. Tim hanya menemukan sejumlah kerangka bagian tubuh korban. "Ada indikasi gigi dan ada indikasi potongan daging, kulit. Jadi memang posisinya sudah tidak utuh, masih di kisaran itu," katanya.