Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kesaksian dari Negeri Seberang

29 Juni 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BAGI Abu Bakar Ba'asyir, kesaksian Faiz Bafana dan dua rekannya dari Singapura, pekan lalu, mungkin bagai tohokan keras. Hampir semua keterangan mereka dalam sidang yang digelar PN Jakarta Pusat itu memberikan beban berat bagi terdakwa. Ini sungguh berbeda dengan kesaksian Imam Samudra dan kawan-kawan, para terdakwa kasus bom Bali, yang pernah dihadirkan dalam sidang kasus Ba'asyir. Umumnya mereka cenderung memberikan keterangan yang meringankan terdakwa. Inilah poin-poin penting keterangan tiga saksi aktivis Jamaah Islamiyah dari negeri seberang itu.

Faiz Abu Bakar Bafana, 41 tahun Sebagai Amir Jamaah Islamiyah, Abu Bakar Ba'asyir menggagas rencana pembunuhan Wakil Presiden Megawati. Alasannya, Mega terlalu mendukung warga Kristen. Rencana ini gagal karena Muchlas (kini terdakwa dalam kasus bom Bali) menolak melaksanakan tugas.

  • Ba'asyir menyetujui rencana pengeboman di Bandung, Batam, dan Jakarta pada malam Natal tahun 2000 dengan alasan membela kepentingan umat Islam yang dibantai di Ambon.
  • Terdakwa menilai aksi pengeboman di Bandung gagal karena menyebabkan anggotanya sendiri jadi korban.

Hashim bin Abbas, 42 tahun

  • Semua kegiatan pengeboman di malam Natal atas setahu Amir Jamaah Islamiyah, Ba'asyir.
  • Jamaah Islamiyah merencanakan pembentukan Negara Islam Indonesia.
  • Mengaku terlibat dalam pengeboman Batam.
  • Pernah meminta Ba'asyir agar mengaku sebagai amir atau pemimpin Jamaah Islamiyah yang sah. "Saya ingin mendengar dari mulutnya sendiri bahwa Ustad memang amir kami," katanya.

Ja'afar bin Mistooki, 42 tahun

  • Mengaku terlibat penge-boman Batam menjelang Natal tahun 2000.
  • Pengeboman itu menghabiskan dana 100 ribu ringgit Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus