Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Korban Penipuan Calo Pilot Mengadu ke Mabes Polri, 4 Tahun Kasusnya Mandek di Polda Metro Jaya

Korban penipuan calo itu sudah membayar Rp 600 juta untuk menjadi pilot di sebuah maskapai tanah air.

26 Februari 2025 | 02.44 WIB

Nurmansyah (tengah) melaporkan penipuan dari calo yang menjanjikan anaknya jadi pilot di salah satu maskapai tanah air. Nurmansyah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri,  Selasa, 25 Februari 2025. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Perbesar
Nurmansyah (tengah) melaporkan penipuan dari calo yang menjanjikan anaknya jadi pilot di salah satu maskapai tanah air. Nurmansyah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri, Selasa, 25 Februari 2025. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Korban penipuan calo pilot mendatangi Bareskrim Polri karena kasusnya mandek di Polda Metro Jaya sejak Juli 2021. Ayah korban, Nurmansyah, mengatakan anaknya ditipu Rp 600 juta untuk menjadi pilot sebuah maskapai tanah air. Namun calo itu hingga kini tidak kunjung tertangkap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Nurmansyah telah melaporkan penipuan ini ke Polda Metro Jaya melalui Laporan Polisi Nomor: LP/B/3403/VII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya. "Kami lapor ke Polda Metro Jaya, tapi prosesnya sampai sekarang jalan di tempat. Kami tidak tahu posisinya sekarang ada di mana," kata Nurmansyah kepada awak media di Mabes Polri, Selasa, 25 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Nurmansyah menyebut polisi pernah memediasi korban dengan calo berinisial MA dan ALMJ. Saat itu calo berjanji akan membayar seluruh kerugian korban yang sebelumnya sudah ditransfer untuk menjalani pelatihan pilot. Polisi pada saat itu tidak langsung menahan kedua calo meski mereka sudah mengakui perbuatannya.

Seusai mediasi pada 2021, Nurmansyah tidak lagi mendapatkan kabar soal keberadaan si calo maupun kelanjutan pelatihan pilot yang mereka janjikan sebelumnya. Awalnya Nurmansyah masih menunggu dengan alasan proses administrasi. Lama kelamaan dia tambah waswas karena merasa ditipu oleh calo tersebut.

"Makanya kami datang ke Mabes Polri. Kepada siapa lagi kami mau mengadu. Kayaknya kami menghadapi tembok besar," ucap Nurmansyah. Dia datang didampingi anaknya yang menjadi korban penipuan itu.

Kronologi Penipuan

Korban penipuan calo pilot, Yugi Ibnu Nurmawan, menceritakan awal mula penipuan yang terjadi pada dirinya. Semula dia ditawari oleh kawan lamanya, yang kini sudah bekerja di salah satu maskapai tanah air, untuk masuk melalui jalur calo atau orang dalam. Kawannya itu mempertemukan Yugi dengan dua calo tersebut.

"Teman SMA saya ini bekerja di maskapai L. Beliau menjembatani saya ketemu calo. Dia cerita kalau dia masuk lewat orang itu dan meminta saya untuk menghubungi mereka juga," ucap Yugi.

Yugi percaya saja dengan pernyataan kawan lamanya itu. Dia membayar Rp 600 juta yang bisa dicicil sebanyak dua kali. Kawannya itu ditengarai mendapatkan komisi sebesar Rp 50 juta dari uang tersebut. "Namun dia sudah mengembalikan uang Rp 50 juta itu karena takut bermasalah. Tinggal calo ini yang tidak tahu di mana keberadaannya," ujar Yugi.

Yugi berharap kasus ini bisa cepat selesai dan korban mendapatkan uangnya kembali. Dia merasa menyesal karena sudah percaya dengan rekomendasi kawan lamanya itu untuk mendaftar menjadi pilot. Padahal maskapai yang dijanjikan pada saat itu tidak pernah membuka lowongan sebagai pilot.

Pilihan Editor: Polisi akan Telusuri Berapa Keuntungan Kades Kohod Cs dalam Kasus Pagar Laut Tangerang

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus