Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Belum selesai penyelidikan penyebab longsor dinding terowongan Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, tragedi kembali di Jalan alternatif menuju Bandara Soekarno-Hatta itu. Pintu besi penutup rel Kereta Bandara yang berada di atas underpass Perimeter Selatan Bandara terlepas pada Ahad, 11 Februari 2018.
Akibat peristiwa ini, petugas keamanan bernama Edi Junaidy mengalami luka serius karena tertimpa pintu gerbang. "Korban dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada," kata juru bicara Polres Bandara Soekarno-Hatta Inspektur Dua Prayogo pada saat dihubungi malam ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, terowongan atau underpass di Jalan Perimeter Selatan, akses menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, longsor pada Senin petang. Bagian tanah yang longsor menutupi jalan sehingga akses kendaraan dari arah Bandara Soekarno-Hatta menuju Tangerang tertutup untuk sementara. "Longsor (terjadi) pukul lima sore tadi, satu kendaraan tertimbun," ujar Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano, Senin, 5 Februari 2018.
Mengenai palang pintu Kereta Bandara yang baru saja ambruk, Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Muhammad Suriawan Wakan mengatakan, pintu dorong yang merupakan pengaman untuk rel Kereta Bandara itu terlepas. "Penyebabnya sedang kami selidiki," ujarnya.
Prayogo mengungkapkan, lepasnya gerbang besi di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta terjadi sekitar pukul 09.40 WIB. "Pukul 12.30 WIB piket SPKT menerima telepon dari petugas posko Avsec yang melaporkan terjadinya lepas gerbang kereta bandara posisi di atas underpass Perimeter Selatan."
Selanjutnya, kerusakan palang pintu Kereta Bandara masih dalam penyelidikan PT Angkasa Pura dan PT Wika selaku kontraktor bangunan.