Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Petugas TPST Bantargebang Tewas Terikat, Polisi Kantongi Identitas Dua Terduga Pembunuh

Polisi sudah mengantongi identitas dua terduga pelaku pembunuhan petugas TPST Bantargebang.

24 Juli 2024 | 12.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lokasi ditemukannya Waryanto, pegawai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, yang ditemukan tewas dengan tangan terikat dan ditemukan di kolam. TEMPO/Advist Khoirunikmah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Polres Metro Bekasi Kota mengantongi identitas dua terduga pelaku pembunuhan Waryanto, 53 tahun, petugas Tempat Penampungan Sampah Terpadu atau TPST Bantargebang. Jasad Waryanto ditemukan di penampungan air belakang kantornya pada 17 Juli dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala ditutupi karung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ada dua nama yang kami duga sebagai pelaku, inisial A dan S,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Muhammad Firdaus saat ditemui Tempo di kantornya, Senin, 22 Juli 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua orang ini merupakan teman dari Waryanto tinggal tidak jauh dari kontrakan korban yang masih dalam ruang kawasan TPST Bantargebang. “Rumahnya 300 meter dari rumah korban,” ucap Firdaus. 

Perwira menengah Polri itu menjelaskan, saksi A adalah orang yang terakhir kali melihat korban masih hidup. Pada Senin malam, korban dan tiga orang temannya nongkrong di warung tak jauh dari TPST Bantargebang. Selanjutnya, pukul 00.15 WIB atau Selasa dinihari, hanya tersisa korban dan saksi A. 

Saat korban berjalan arah pulang, saksi A juga beranjak pergi, tapi ke salah satu warung nasi goreng yang tidak jauh dari tempat tongkrongan. Saat itulah saksi A bertemu dengan saksi S. Keduanya melaju menggunakan sepeda motor melewati rumah korban. “Alibi keduanya masih terus kami dalami,” jelas Firdaus. 

Berdasarkan interogasi yang dilakukan terhadap saksi S, ia mengaku membawa teman berjumlah dua orang. “Masih kita cari juga keberadaannya,” kata Firdaus. 

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus