Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Polda Papua Tuding KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polda Papua menuding Kelompok kriminal bersenjata KKB atau telah membunuh warga sipil di Intan Jaya.

16 Mei 2024 | 21.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok kriminal bersenjata KKB atau yang menamai dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM kembali berulah. Kepolisian Daerah Papua menyebut mereka diduga membunuh warga sipil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan kabar itu mereka terima dari warga Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Korban yang diduga dibunuh itu Boki Ugipa, masyarakat Kampung Engganengga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Menerima informasi, anggota Polres Intan Jaya menghubungi tim mediasi yang berada di Kantor Klasis Pogapa guna mencari informasi terkait kejadian tersebut,” kata Ignatius dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Mei 2024.

TPNPB beraksi serta diduga membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa itu dari barisan Undius Kogoya--pimpinan Lewis Kogoya dan Enos Tipagau. Mereka disebut membunuh melakukan aksinya dengan membunuh seorang warga sipil bernama Boki Ugipa masyarakat Kampung Engganengga.

Setelah ditelusuri, Boki disebut ditembak oleh KKB, disekitar kaki bukit Kualagi, pada Rabu, 1 Mei 2024. sekitar pukul 19.30 WIT. Menurut Ignatius, keesokan harinya keluarga mendatangi tempat kejadian perkara atau TKP. Mereka disebut menyaksikan tubuh korban tanpa busana.

“Tergeletak dalam kondisi meninggal dunia dan terlihat ada bekas luka tembak di bagian dada,” ujar dia. Saat itu keluarga korban membawa jenazah Boki ke Kampung Engganengga untuk disemayamkan. Dia dikubur pada Jumat, 3 Mei 2024.

“Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Intan Jaya guna mengetahui motif pelaku melakukan aksi keji tersebut,” ucap Ignatius.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus