Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Di Sidang Tanwir I Aisyiyah, Kapolri Targetkan Direktorat PPA-PPO Bisa Dibentuk di Polda dan Polres

Di hadapan peserta Sidang Tanwir I Asyiyah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan akan membentuk Direktorat PPA-PPO di Polda dan Polres.

16 Januari 2025 | 11.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit berbicara di dalam acara "Gender Mainstreaming Insight: Equality in Action, Insight in Policy" serta peluncuran Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024. Foto: ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menargetkan agar Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) bisa dikembangkan hingga tingkat Polda dan Polres.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami ingin agar direktorat ini tidak hanya di Mabes tapi bisa kita kembangkan sampai dengan Polda dan Polres,” kata Kapolri Listyo Sigit dalam sambutannya dalam acara Tanwir I Aisyiyah, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025, dikutip dari keterangan resmi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sigit juga mengatakan saat ini lembaganya sedang mengupayakan harmonisasi struktur Direktorat PPA-PPO di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Sigit bercerita soal perjuangan Polri dalam membentuk Direktorat PPA-PPO. Dia mengatakan sebelumnya telah berulang kali mengusulkan pembentukan Direktorat PPA-PPO kepada MenPAN-RB, namun upaya tersebut belum berhasil. Usulan untuk membentuk direktorat itu juga sudah didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kemudian, kata Sigit, usulan itu akhirnya disampaikan kepada mantan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, dan disetujui. “Alhamdulillah perjalanan panjang ini berhasil dan Polri bisa membentuk Direktorat Perempuan dan Anak,” ucap Sigit. Direktorat PPA-PPO pun akhirnya resmi dibentuk pada 17 Desember 2024, dengan Brigadir Jenderal Desy Andriani ditunjuk sebagai pemimpinnya.

Dalam acara peresmian Direktorat PPA-PPO pada Desember lalu, turut hadir Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi. Menurut dia, hadirnya Direktorat PPA-PPO akan memperkuat sinergitas penanganan kekerasan pada anak dan perempuan yang kini makin banyak.

Arifatul menyebut dalam lima tahun terakhir selama periode 2019-2023, terdapat 2.265 korban TPPO. Dari data tersebut, sebanyak 51 persen merupakan anak-anak, 47 persen merupakan perempuan dewasa, dan 2 persen adalah laki-laki dewasa.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus