Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian masih menyelidiki motif penembakan terhadap Rudi S. Gani, 49 tahun, seorang pengacara di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Rudi dilaporkan tewas ditembak di rumahnya pada malam menjelang tahun baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto, mengatakan telah memeriksa 11 orang saksi. Mereka terdiri dari anggota keluarga korban dan sejumlah tetangga. “Korban memang pengacara, tapi apakah terkait dengan profesinya, itu belum bisa dipastikan karena pelaku masih dikejar,” kata Didik, Sabtu, 4 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan keterangan keluarga, Didik mengatakan, korban memang tengah menangani beberapa perkara. Di antaranya adalah masalah sengketa tanah, perceraian, dan kasus pidana. “Proses penyelidikan masih berlangsung. Motif penembakan ini akan jelas kalau pelaku sudah ditangkap,” ujar dia.
Adapun insiden penembakan ini terjadi pada pukul 21.50 WITA, 31 Januari 2024. Malam itu, Rudi dan keluarganya berada di ruang tamu dan tengah bersantap malam. Berdasarkan keterangan saksi, sebelum Rudi tergeletak bersimbah darah, terdengar suara tembakan dari luar rumah.
Rumah korban saat itu memang dalam tahap pembangunan. Pelaku diduga lebih leluasa menentukan jarak tembak dan target. “Karena masih proses pembangunan, jadi pintu dan kaca belum terpasang,” ujar Didik. Polisi menemukan proyektil kaliber 8 milimeter bersarang di tulang leher bagian belakang korban. Berdasarkan pemeriksaan di laboratorium forensik, proyektil itu digunakan untuk senapan angin.