Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Polisi Telusuri Motif Penembakan yang Menewaskan Jurnalis di Pematang Siantar

Polisi masih memastikan apakah penembakan jurnalis tersebut berkaitan pemberitaan yang dilakukan atau tidak

19 Juni 2021 | 15.14 WIB

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Perbesar
Ilustrasi penembakan. Haykakan.top

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Medan - Polda Sumatera Utara masih menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan jurnalis media online di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara bernama Marasalem Harahap pada Sabtu dini hari, 19 Juni 2021. Marasalem ditemukan warga sekitar 300 meter dari rumahnya di Huta VII, Pasar III Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, sekitar 15 kilometer dari Pematang Siantar, pada pukul 01.05 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jenazah Marasalem Harahap saat ini sedang diotopsi oleh tim Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk memastikan penyebab kematian Marasalem. Sementara itu sejumlah anggota Polri dari Direktrorat Kriminal Umum Polda Sumatera Utara dan Polres melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Tim saat sedang bekerja, melakukan penyelidikan, dipimpin Direktur Reskrimum, Kepala Bidang Laboratorium Forensik dan Kapolres Simalungun melakukan olah TKP dan mengumpulkan para saksi." kata Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Sumut Ajun Komisaris Besar MP Nainggolan kepada Tempo.

Adapun motif pembunuhan dengan penembakan itu, ujar Nainggolan juga sedang diselidiki polisi. "Belum bisa kami pastikan apakah terkait pemberitaan yang dilakukan oleh almarhum MH atau ada masalah diluar pemberitaan." ujar Nainggolan.

Saat pertama kali ditemukan warga, ujar Nainggolan, kondisi Marasalem tewas dengan luka tembak di bagian paha sebelah kiri." Juga dari keterangan abang kandung almarhum sama yakni luka tembak di paha kiri." tutur Nainggolan.

Adapun abang kandung korban bernama Hasanuddin Harahap mengatakan, adiknya Marasalem, tidak pernah punya musuh." Setahu saya tidak pernah punya musuh. Keluarga menyerahkan pengusutan kematian adik kami kepada polisi termasuk motif penembakan tersebut." ujar Hasanuddin.

Menurut Hasanuddin, dari informasi yang diperolehnya, jurnalis Marasalem ditemukan pertama kali di dalam mobil tak jauh dari rumahnya. "Lokasi ditemukannnya Marasalem berjarak 300 meter dari rumahnya. Pihak rumah sakit tadi bilang, ada luka tembak di bagian paha sebelah kiri berlumuran darah." ujar Hasanuddin Harahap.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus