Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan belum memeriksa keluarga anak SD tewas terjatuh dari lantai empat gedung sekolah. Wakil Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Komisaris Polisi Henrikus Yossi menyebut, pihaknya masih menunggu kabar dari keluarga korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masih menunggu konfirmasi keluarga untuk periksa pihak keluarga," kata Yossi dalam pesan singkatnya, Rabu, 4 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, pelajar SDN 06 Petukangan Utara berinisial SR diduga melompat dari lantai empat gedung sekolahnya. Video yang memperlihatkan kejadian tersebut viral di media sosial pada Selasa, 26 September 2023.
Yossi mengatakan polisi masih terus mendalami motif sebenarnya dari kejadian ini. Total sudah ada 12 saksi yang diperiksa. Namun tak cukup sampai di situ, menurut Yossi, polisi juga perlu memperoleh keterangan dari keluarga SR.
"Tentu saja setelah kami melakukan pemeriksaan terhadap keluarga akan mendapatkan informasi yang cukup siginifikan," ujarnya.
Ia menilai keterangan dari keluarga SR ini dapat membantu proses penyelidikan perkara. Polisi bakal menggali informasi perihal keseharian SR di rumah.
"Kami sangat terbuka bagi keluarga yang akan memberikan informasi," ucap Yossi.
Polisi, lanjutnya, memahami kondisi keluarga anak SD tewas terjatuh itu yang masih berkabung. Karena itulah, Yossi mengaku akan menggunakan pendekatan yang humanis dan persuasif kepada keluarga SR dalam menangani peristiwa ini.
Polres Jakarta Selatan juga berkolaborasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), UPTD P3A, dan pekerja sosial atau peksos.