Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Polisi Ungkap Pembunuhan di Perlintasan Kereta Nambo

Polisi masih memeriksa kedua tersangka untuk mengungkap motif pembunuhan ini.

12 Desember 2017 | 14.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Polisi mengungkap pembunuhan Muhamad Amin, 31 tahun, di perlintasan kereta api Nambo, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Pria itu diduga dibunuh dua tersangka, yaitu Nanang Kurniawan, 32 tahun, dan Ajay Maulama, 21 tahun. “Mereka sebelumnya kumpul dibarengi minum minuman keras,” kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar A.M. Dicky, Selasa, 12 Desember 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembunuhan itu terjadi Jumat lalu. Mayat Amin ditemukan di pinggir rel dengan kaki putus. “Awalnya, diduga korban mutilasi,” ucap Dicky. “Kakinya yang hilang ternyata terseret kereta sejauh 300 meter.”

Polisi saat ini masih menyelidiki motif pembunuhan itu. Namun diduga, korban dan kedua tersangka sudah saling kenal. Mereka kemudian menenggak minuman keras bersama-sama. Saat itulah, terjadi perselisihan. Nanang kemudian menusuk Amin menggunakan obeng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah Amin tewas, Nanang menyeret tubuh pria itu untuk disembunyikan. Ia dibantu Ajay. Saat melewati rel kereta, tubuh Amin tersangkut. "Akhirnya tubuh korban ditinggal dan tergilas kereta api hingga kaki kirinya lepas,” ujar Dicky.

Nanang dan Ajay kabur membawa sepeda motor Amin. Kendaraan roda dua itu kemudian dijual kepada penadah bernama Semiyanto, 70 tahun. Dari tangan Semiyanto, sepeda motor dibeli Sofwa Talloh, 27 tahun. Dua orang itu sudah ditangkap untuk diperiksa terkait dengan kasus pembunuhan ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus