Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Polisi mengungkap pembunuhan Muhamad Amin, 31 tahun, di perlintasan kereta api Nambo, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Pria itu diduga dibunuh dua tersangka, yaitu Nanang Kurniawan, 32 tahun, dan Ajay Maulama, 21 tahun. “Mereka sebelumnya kumpul dibarengi minum minuman keras,” kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar A.M. Dicky, Selasa, 12 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembunuhan itu terjadi Jumat lalu. Mayat Amin ditemukan di pinggir rel dengan kaki putus. “Awalnya, diduga korban mutilasi,” ucap Dicky. “Kakinya yang hilang ternyata terseret kereta sejauh 300 meter.”
Polisi saat ini masih menyelidiki motif pembunuhan itu. Namun diduga, korban dan kedua tersangka sudah saling kenal. Mereka kemudian menenggak minuman keras bersama-sama. Saat itulah, terjadi perselisihan. Nanang kemudian menusuk Amin menggunakan obeng.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah Amin tewas, Nanang menyeret tubuh pria itu untuk disembunyikan. Ia dibantu Ajay. Saat melewati rel kereta, tubuh Amin tersangkut. "Akhirnya tubuh korban ditinggal dan tergilas kereta api hingga kaki kirinya lepas,” ujar Dicky.
Nanang dan Ajay kabur membawa sepeda motor Amin. Kendaraan roda dua itu kemudian dijual kepada penadah bernama Semiyanto, 70 tahun. Dari tangan Semiyanto, sepeda motor dibeli Sofwa Talloh, 27 tahun. Dua orang itu sudah ditangkap untuk diperiksa terkait dengan kasus pembunuhan ini.