Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) menggelar rekonstruksi penembakan bos rental mobil oleh anggota TNI AL di Rest Area Km 45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu dini hari tadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak dari mendiang Ilyas Abdurrahman, Rizky Agam, 24 tahun, menilai rekonstruksi telah sesuai dengan peristiwa sebenarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan tidak ada adegan pengeroyokan kepada para pelaku dalam rekonstruksi malam tadi. Rangkaian tersebut, menurut dia, sekaligus membantah pernyataan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) TNI AL Laksamana Madya Denih Hendrata. "Reka adegan pengeroyokan itu tidak ada tadi. Jadi kami percayakan kepada TNI/Polri untuk mengusut kasus ini," ujar dia di Tangerang, Sabtu, 11 Januari 2025.
Sebelumnya Denih Hendrata menyebut motif prajurit TNI AL menembak bos rental mobil karena dikeroyok.
Dia mengatakan anggotanya berinisial AA terdesak melakukan penembakan karena mengklaim dikeroyok oleh beberapa orang di lokasi kejadian. "Seandainya dihadapkan kepada pengoroyokan, berarti, kan, sebetulnya sama-sama tidak tahu siapa yang akan mati," ujar Denih Hendrata saat konferensi pers di Koarmada, Jakarta Pusat, pada Senin, 6 Januari 2025.
Menurut dia, bila seseorang menghadapi keadaan seperti pengeroyokan pasti akan melakukan pembelaan diri. "Nah ini yang digunakan adalah senjata api yang dibawa (anggota TNI AL)," tutur dia.
36 Adegan Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil
Puspomal telah merampungkan sebanyak 36 reka adegan pada rekonstruksi kasus penembakan bos rental mobil. Salah satu anggota penyidik Puspomal mengatakan pelaksanaan gelar perkara diperankan langsung oleh tiga tersangka tanpa pemeran pengganti. "Rangkaian rekonstruksi sudah berakhir, kami ucapkan terima kasih kepada semuanya yang sudah mendukung kegiatan ini dengan lancar," ujarnya di Tangerang, Sabtu, 11 Januari 2025.
Pihak TNI AL menghadirkan seluruh saksi dan ketiga anggota TNI yang terlibat, yaitu AA, RH, dan BA. Rangkaian rekonstruksi dilaksanakan untuk menyesuaikan antara fakta di lapangan dengan keterangan yang disampaikan para tersangka dalam berita acara pemeriksaan. "Dimulai dengan reka adegan sesuai fakta lapangan secara real, pelaku dihadirkan di hadapan para saksi dengan mencontohkan apa yang dilakukan pada saat kejadian berlangsung," katanya lagi.
Sementara, rekonstruksi yang diperagakan menampilkan reka adegan dengan posisi pelaku menodongkan senjata api dan memberi tembakan peringatan sebelum menjatuhkan korbannya. Tahapan tersebut, dilakukan pada sub 3. Pada titik itu, saksi beserta korban sedang menahan satu orang dari anggota TNI AL.
Berselang insiden itu, kemudian pada sub 3 dengan adegan ke 9 pelaku menembak korban. Selanjutnya berlari ke dalam mobil Daihatsu jenis Sigra untuk melarikan diri.
Sebelum penembakan, tahapan rekonstruksi yang digelar oleh Polisi Militer Angkatan Laut itu telah melaksanakan adegan di titik pertama pengadangan di depan Indomaret Rest Area Km 45.
Barang bukti berupa satu unit mobil jenis Honda Brio serta dua kendaraan milik bos rental dihadirkan mendukung proses rekonstruksi itu.
Usai adegan itu, kegiatan rekonstruksi dilanjutkan di titik lain yang mengarah ke adegan setelah terjadinya penembakan kepada bos rental tersebut.
Puspomal juga telah memeriksa sebanyak 13 orang saksi dan menghadirkan tujuh orang saksi di TKP dengan menampilkan 36 reka adegan yang diawali dari peristiwa yang terjadi di Saketi Pandeglang dan berlanjut hingga di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak.
"Hingga kini, proses penyidikan masih berlangsung dan barang bukti serta memproses pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku," kata dia lagi.