Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 169 WNI korban online scam atau penipuan online berhasil dikeluarkan dari Myawaddy, wilayah konflik di Myanmar, pada Selasa, 18 Maret 2025. “Mereka semua dalam kondisi sehat, dijadwalkan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada hari Rabu pagi, 19 Maret 2025,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dalam keterangan resminya, Selasa, 18 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepulangan mereka merupakan kelanjutan dari penyelamatan 400 WNI yang terjerat online scam dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myawaddy ke Indonesia hari ini. Judha mengatakan, dari Myawaddy, para WNI tersebut harus lebih dulu melewati jalan darat selama 10 jam dari Maesot ke Bandara Don Mueang, Bangkok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Total ada 569 WNI berhasil dipulangkan. Judha mengatakan, mereka adalah WNI yang tersangkut masalah online scam.
Dari 169 WNI yang dipulangkan dari Myawaddy, Myanmar, itu kebanyakan berasal dari Sumatera Utara, Jawa Barat, Jakarta, Kepulauan Riau dan Sulawesi Utara. Setelah tiba di Indonesia, mereka akan ditempatkan di asrama haji Pondok Gede guna dilakukan interview, rehabilitasi dan konseling sebelum kembali ke daerah asal.
Kemarin, sebanyak 400 WNI yang menjadi korban jaringan online scam atau penipuan daring di Myawaddy, Myanmar, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Mereka diterbangkan dari Bandara Don Mueang Bangkok setelah proses screening kesehatan dan National Referral Mechanism di Mae Sot, Thailand.
Pemulangan WNI dari Mywaddy ini juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, serta Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto.
Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri, dari 400 WNI yang dievakuasi itu terdapat 313 laki-laki dan 87 perempuan. Sebanyak lima perempuan dalam kondisi hamil. Para WNI itu tiba dalam kondisi sehat. Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman memimpin langsung pemulangan ke Jakarta.
Sebanyak 400 WNI itu berasal dari 21 provinsi. Mayoritas dari mereka berasal dari Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, dan Sulawesi Utara.
Tim Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri beserta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok dan Yangon serta Hubinter Polri telah melakukan identifikasi, mengawal, dan membersamai mereka sejak dari Myawaddy hingga ke Tanah Air. Adapun proses pemindahan WNI dari Myawaddy dibantu oleh koordinasi intensif dan dukungan penuh dari otoritas Thailand dan Myanmar.
Savero Aristia Wienanto berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: Diduga Memeras saat Penyidikan Korupsi, Dua Polisi di Sumut Jadi Tersangka dan Dipecat