Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Serangan predator buaya kembali terjadi di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Belum lama bocah perempuan usia 7 tahun yang bernama Tina Ramadhani meninggal dunia, hari ini giliran seorang kakek-kakek yang turut menjadi korban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peristiwa yang dialami Abu Bakar, usia 65 tahun, warga Jalan Teratai Kelurahan Gedung Nasional Kecamatan Taman Sari Kota Pangkalpinang tersebut terjadi di aliran Sungai Kampung Seberang Kota Pangkalpinang, Sabtu, 8 Maret 2024 sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Korban digigit buaya saat sedang menjaring ikan di Sungai Kampung Seberang," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Taman Sari Kota Pangkalpinang Komisaris Agus Prasatiawan kepada wartawan.
Agus menuturkan peristiwa tersebut bermula ketika korban menjaring ikan pada saat cuaca sedang hujan lebat. Saat asyik menjaring ikan, kata Agus, korban tidak menyadari seekor buaya berukuran sedang sudah mengintai korban.
"Saat korban lengah, buaya tersebut langsung menyerang dengan menggigit tangan kiri korban dan berusaha menyeret korban masuk ke dalam air," ujar dia.
Korban yang terkejut, kata Agus, kemudian melawan dengan berusaha melepas gigitan buaya tersebut. Setelah berjuang beberapa lama, gigitan buaya tersebut terlepas dan korban langsung menjauh dari air.
"Korban kemudian langsung pulang ke rumah dalam kondisi tangan terluka. Karena luka yang dialami serius, pihak keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT). Dokter memutuskan tangan korban harus diamputasi," ujar dia.