BAMBANG Triatman petugas Satpam di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, tak jadi dipecat. Pada hari Natal, 25 Desember malam lalu, ia membekuk dua "tikus" yang biasa beroperasi di kamar hotel. Malam itu, di lantai lima, ia memergoki dua lelaki berpakaian perlente yang gelagatnya mencurigakan. Waktu mau ditegur, keduanya keburu masuk lift. Bambang pun mengejar. Di lantai tujuh, Bambang hampir bertubrukan dengan orang yang diburunya. "Kami dari kamar 832," kata salah seorang sewaktu Bambang bertanya. Jawaban itu jelas salah, karena di lantai tujuh tak ada kamar bernomor 832. Setelah terjadi perang mulut, Bambang lalu menggiring keduanya ke kantor hotel. Penggeledahan pun dilakukan. Dalam kaus kaki mereka, di temukan sebuah obeng besar, juga kunci-kunci palsu, termasuk kunci induk. Dari kantung tersangka yang mengaku bernama Achmad dan Sofyan itu juga di temukan delapan KTP palsu. Menurut Rae Sita, bintang film yang kini menjadi manajer Public Relation di hotel itu selama ini beberapa tamu memang perrlah melapor kehilangan. Ada yang kehilangan pulpen, jam, dan uang. "Beberapa hotel mewah lain juga pernah kecolongan," kata Rae. Menurut sumber di Polda Jakarta, hotel berbintang lain yang pernah melapor kecurian yaitu Hilton dan Mandarin. Bisa jadi, kawanan Achmad dan Sofyanlah yang selama ini beroperasi. "Kami sedang menyelidiki, apa mereka punya sindikat," tutur sumber itu. Ada sindikat atau tidak, Bambang, yang sudah mendapat peringatan dua kali karena pencurian-pencurian di kamar, kini bisa tersenyum. Ia tak jadi mendapat peringatan ketiga, alias berita pemecatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini