Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

TPNPB-OPM Bantah 5 Anggotanya Ditembak Mati Oleh TNI-Polri, Justru Klaim Tembak 1 Personel Indonesia

"Lima orang yang ditembak militer dan Polisi Indonesia itu adalah masyarakat sipil OAP yang berasal dari Suku Moni," kata jubir TPNPB-OPM.

24 Januari 2024 | 10.54 WIB

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Perbesar
Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah lima anggotanya ditembak mati oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri). Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menegaskan info tersebut tidak benar dan kebohongan publik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Lima orang yang ditembak militer dan Polisi Indonesia itu adalah masyarakat sipil Orang Asli Papua (OAP) yang berasal dari Suku Moni,” kata Sebby Sambom, melalui keterangan tertulis yang diterima TEMPO, Rabu, 24 Januari 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada Selasa, 23 Januari 2024, TPNPB mengatakan bahwa telah berhasil menembak mati satu anggota Indonesia di Kabupaten Intanjaya, Papua. “Brigjen Undius Kogoya dan Apeni Kobogau bertanggung jawab atas tewasnya satu teroris Indonesia di Kabupaten Intanjaya,” jelas Sebby. 

Selain itu, TPNPB juga mengimbau agar penjabat (Pj) Bupati Bagau, Pj Intan Jaya, dan Kapolsek Intan Jaya agar segera memerintahkan seluruh anggota militer dan Polri yang ada di Kabupaten Intan Jaya segera meninggalkan kawasan tersebut.

Menurutnya, tujuan dari para militer itu datang untuk membunuh masyarakat asli Papua yang berada di kawasan Intan Jaya menggunakan bom roket, basoka, dan sniper, dan bukan untuk membunuh pasukan TPNPB. “Jika bupati tidak melakukan hal ini maka bupati dan pejabat Intan Jaya akan kami eksekusi mati,” ucap Sebby. 

Linda Trianita

Linda Trianita

Linda Trianita sedang menempuh Magister Kebijakan Publik di Universitas Indonesia. Alumni Executive Leadership Program yang diselenggarakan oleh Asian American Journalists Association (AAJA) Chapter Asia pada 2022 fellowship dari Google News Initiative. Menyabet Juara 1 Kategori Investigasi ExcEl Award (Excellence in Election Reporting in Southeast Asia) 2021 dan 6 Finalis Kategori Media Besar Global Shining Light Awards 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus