Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Diduga rem blong, mobil truk tronton nomor polisi B 9415 KYV bermuatan pasir menabrak beberapa kendaraan dan satu unit rumah warga di Jalan Raya Panjanguan, Desa Kalong I, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Sabtu 14 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibatnya, dua orang tewas dan dua orang mengalami luka ringan. Selain itu, beberapa kendaraan dan satu rumah warga rusak parah dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Andy M Dicky mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 15 WIB.15. Sopir truk, Karta, 38 tahun, warga Kampung Parung, Desa Bojong Hilir, Gunung Putri, Bogor, diduga tidak bisa mengendalikan kendaraannya hingga menabrak beberapa kendaraan yang sedang melintas dan baru berhenti setelah menabrak rumah warga.
“Truk bergerak dari arah Cigudeg menuju Bogor. Setibanya di TKP diduga truk tersebut mengalami gagal pada gungsi rem sehingga bergerak ke kanan jalan (arah berlawanan) lalu menabrak truck diesel No. Pol F-8303-GQ dan Toyota Rush No. Pol F-1330-LE,” kata Dicky dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Sabtu 14 Juli 2018.
Tak berhenti disitu, lanjut Dicky, pengemudi truk kembali membanting stir ke kiri jalan dan kembali menabrak kendaraan yakni truk colt diesel No. Pol F-8335-FP yang bergerak searah. Truk colt diesel tersebut lalu menabrak rumah warga yang berada di sebelah kiri jalan.
“Truk tronton kembali membanting stir ke kanan jalan (arah berlawanan) dan menabrak angkot No.Pol F-1967-NX hingga terdorong ke kanan jalan dan mengenai dua Sepeda motor yang sedang melintas,” lanjut Dicky.
Truk tronton pun berhenti tepat di depan salah satu rumah warga bersama dengan dengan angkot yang ditabrak. Saat ini kejadian tersebut sudah ditangani oleh unit laka Lantas Polres Bogor.
“Saat ini para korban telah di bawah ke RSUD Leuwiliang,” kata Kanit Laka Lantas Polres Bogor, Inspektur Satu Asep Saepudin saat dikonfirmasi Tempo.