Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Usman Hamid: Usut Pernyataan Roy Suryo, Polisi Wajib Selidiki Siapa Pemilik Akun Fufufafa

Aktivis HAM Usman Hamid mengatakan untuk membuktikan pernyataan Roy Suryo maka polisi wajib mengusut pemilik akun Fufufafa.

8 Oktober 2024 | 16.20 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Hak asasi manusia dan juga Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan polisi seharusnya mengusut pemilik akun Fufufafa bila menindaklanjuti laporan Pasukan Bawah Tanah Jokowi terhadap Roy Suryo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo dilaporkan oleh Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi ke Bareskrim Polri atas dugaan penyebaran berita bohong karena menyebut akun Fufufafa 99 persen milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Untuk membuktikan bahwa pernyataan Roy adalah kebohongan, maka harus ada proses verifikasi terhadap siapa pemilik akun Fufufafa. Pertanyaan kunci di sini adalah, apakah pihak kepolisian akan menyelidiki secara terbuka dan transparan atas pemilik akun tersebut?” ucap Usman Hamid, Selasa, 8 Oktober 2024.

Menurut Usman, jika kepolisian tidak menyelidiki akun Fufufafa dan hanya berfokus pada pernyataan Roy Suryo, maka proses ini semakin mempertegas bahwa kritik masyarakat sipil bahwa Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) hanya digunakan sebagai alat pembungkaman kritik politik. “Akan terlihat berat sebelah,” tutur Usman.

Selain itu, Usman mengatakan, langkah Pasukan Bawah Tanah Jokowi yang melaporkan Roy Suryo terkait dengan pernyataannya bahwa akun Fufufafa adalah akun milik Gibran, menunjukkan adanya upaya kriminalisasi.

“Itu adalah upaya untuk meredam kritik. Dengan begitu, masyarakat melihat betapa mudahnya UU ITE digunakan untuk menekan hak orang untuk berpendapat.” jelasnya.

Pada sisi lain Usman menyoroti ujaran rasisme, seksisme, dan misoginis yang ditulis oleh akun Fufufafa di Kaskus. Menurut dia, polisi sudah seharusnya mengusut ujaran-ujaran kebencian yag ditulis oleh Fufufafa.

Misoginis adalah sebuah istilah untuk orang yang memiliki kebencian atau rasa tidak suka yang ekstrem terhadap perempuan. Perilaku ini disebut dengan misogini.

Misogini merupakan bentuk diskriminasi gender terhadap perempuan yang melibatkan kebencian. Orang yang misoginis akan memandang perempuan sebagai pihak yang pantas ditindas, disudutkan, dan dieksploitasi

Adapun seksisme adalah diskriminasi atau prasangka yang didasarkan pada gender atau jenis kelamin seseorang. Seksisme dapat memengaruhi siapa saja, tetapi terutama memengaruhi perempuan dan anak perempuan

Rasisme adalah sikap atau tindakan yang didasarkan pada keyakinan bahwa satu ras atau kelompok etnis lebih baik atau lebih rendah daripada yang lain. 

Fufufafa adalah sebuah akun di Kaskus, platform komunitas online di Indonesia yang menjadi tempat untuk forum diskusi dan tempat jual beli. Akun Fufufafa selama periode 2014 dan 2019, kerap melakukan serangan terhadap pribadi dan keluarga Prabowo Subianto.

Pada dua tahun itu, Indonesia menggelar Pemilihan Presiden dengan dua calon presiden yang sama, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Joko Widodo atau lebih populer dengan sebutan Jokowi memenangkan dua pilpres tersebut.   

Roy Suryo dilaporkan Pasukan Bawah Tanah Jokowi ke Bareskrim Polri. Sekretaris Jenderal Pasbata, Sri Kuntoro Budiyanto mengatakan, pernyataan Roy Suryo di sejumlah podcast tentang akun Fufufafa adalah milik Gibran telah memunculkan kegaduhan di masyarakat. Budi juga mengatakan apa yang disampaikan Roy tersebut tidak berdasar.

“Dilaporkan dengan penyampaian berita-berita bohong. dia hanya menduga-nduga,” ucap relawan Jokowi ini pada media pada Jumat, 27 September 2024.

Dalam kesempatan itu, Budi juga menyampaikan, mereka melaporkan Roy Suryo atas nama Pasbata sebagai pencinta Jokowi. Pasbata, kata Budi, merasa resah karena lambang negara, yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden terpilih telah dihina.

“Karena Mas Gibran ini lambang negara. Mau dilantik. Jadi, kita sebagai Pasukan Bawah Tanah Jokowi, harus siap melindungi.” ucap Budi.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus